Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
Hasil Misdaadmeter (Pengukuran Kejahatan) Belanda edisi ke-18 telah dirilis. Amsterdam menjadi kota paling tidak aman disusul Eindhoven dan Rotterdam.
ADVERTISEMENT
Kota-kota lainnya yang masuk ke dalam 10 Besar Kota Paling Tidak Aman di Belanda berdasarkan urutannya adalah: 4. Heerlen, 5. Maastricht, 6. Den Haag, 7. Sittard-Geleen, 8. Diemen, 9. Roermond, dan 10. Schiedam.
Sementara itu kota-kota yang masuk 10 Besar Kota Paling Aman di Belanda adalah: 1. Dinkelland, 2. Olst-Wijhe, 3. Dalfsen, 4. Lopik, 5. Staphorst, 6. Vijfheerenlanden, 7. Loppersum, 8. Tubbergen, 9. Wierden, 10. Borsele.
Di kota Dinkelland, rangking satu kota paling aman, tercatat dalam setahun hanya terjadi satu kali kasus penjambretan, dua kali kasus pencurian mobil, sebaliknya kasus penyerangan atau kekerasan tidak ada, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Mengutip data dari polisi , jumlah laporan korban kejahatan di Belanda sepanjang tahun 2018 secara umum turun sebesar enam persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, pengurangan ‘kejahatan-kejahatan lebih berat’ ternyata tetap masih sulit.
ADVERTISEMENT
Delik-delik tersebut, sehubungan dengan dampaknya terhadap korban memiliki bobot lebih berat dalam Misdaadmeter, masih ketinggalan di tengah angka kriminalitas yang terus menurun.
Itulah sebabnya mengapa Amsterdam tidak jua bergeser dari ranking 1 kota paling tidak aman, walaupun telah banyak perbaikan, misalnya berkurang 1.000 laporan pencurian, dan pencopetan turun 1.300 kasus.
Angka kejahatan di ibukota Amsterdam tinggi juga karena banyaknya turis asing yang sering jadi korban. Korban perampasan naik menjadi 226 kasus dari 184 kasus pada tahun sebelumnya. Angka penjambretan juga naik menjadi 1.235 kasus dari 1.194 di tahun sebelumnya.
Misdaadmeter menggunakan data dari polisi sepanjang tahun sebelumnya (2018). Ranking kota paling aman dan tidak aman disusun dengan memperhatikan pengaduan dan laporan atas 10 delik: pencurian di dalam rumah, gudang, garasi, pencurian dari mobil/motor, pencopetan, ancaman, penganiayaan, penjambretan, penyerangan, dan pengrusakan.
Delik-delik tersebut per kota berbanding dengan jumlah penduduknya, sehingga sepuluh kasus pencurian di kota kecil bobotnya lebih berat daripada sepuluh kasus serupa di kota besar.
ADVERTISEMENT
Di samping itu delik-delik tersebut juga diperhitungkan berdasarkan dampaknya terhadap korban, berdasarkan penelitian Sociaal Cultureel Planbureau (Biro Perencanaan Sosial Budaya, red). Satu kasus kekerasan bobotnya lebih berat daripada kasus pencopetan dan pencurian masuk ke rumah lebih berat daripada pencurian dari mobil.