Anies Kenang Mbah Moen: Saat Bertamu Tidak Boleh Pulang Sebelum Makan

7 Agustus 2019 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Temu Kader PKK Provinsi Jakarta di Gedung Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (30/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Temu Kader PKK Provinsi Jakarta di Gedung Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (30/7). Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak menyangka KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen meninggal dunia pada Selasa (6/8) kemarin. Ia mengenang kiai besar tersebut dan berdoa agar Mbah Moen dimuliakan di sisi Allah.
ADVERTISEMENT
Innalillahi wainnailaihi rojiun pada saat mendengar kabar itu saya tertegun. Tidak membayangkan bahwa Mbah Moen dipanggil pulang hari kemarin, hari Selasa,” kata Anies di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (7/8).
“Insyaallah ditinggikan derajatnya. Dimuliakan di sisi Allah dan kita semua yang berada jauh dari tanah suci, berada di tanah air mendoakan, mensalatkan,” kata Anies.
Dalam kesempatan itu Anies mengenang pertemuannya dengan Mbah Moen. Saat itu, Anies bertamu siang hari. Ia berbicara banyak hal dalam bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa Jawa.
Suasana usai pemakaman Mbah Moen di Kuburan Ma'la, Makkah. Foto: Denny Armandhanu/kumparan
Anies ingat betul Mbah Moen tidak mengizinkannya pulang sebelum ikut makan bersama. Padahal, saat itu Anies baru saja makan di tempat lain.
“Saya waktu itu siang hari harus makan dulu, padahal sudah makan. Makanya kata Mbah Moen ‘kalau ke sini harus makan dulu baru boleh pulang’ sudah lama itu. Jadi sangat mengesankan sekali,” kata Anies.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan masa hidup yang dilewati Mbah Moen bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap anak-anaknya dan keturunan Mbah Moen bisa meneruskan keteladanan Mbah Moen dan membagikannya ke masyarakat.
“Bangsa dan negara ini merasa kehilangan oleh seorang alim yang Insyaallah anak turunannya bisa meneruskan. Insyaallah kita semua akan meneruskan apa yang menjadi amalan, apa yang menjadi keteladanan Mbah Moen,” kata Anies.