Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Busyro Ingin Ketum Pemuda Muhammadiyah yang Baru Independen
27 November 2018 13:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqoddas, berharap calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah yang nanti akan terpilih di Muktamar XVII haruslah independen. Dia tidak ingin calon ketua umum Pemuda Muhammadiyah nanti terafiliasi dengan kubu politik tertentu.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Busyro, ini merupakan tahun politik. "Tahun politik rawan dengan segala bentuk money politic atau teror," ujar Busyro, saat memberikan sambutannya di Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang digelar di UMY, Bantul, Selasa (27/11). "Sehingga Ketum yang terpilih harus punya keberanian berbasis independensi.”
Indepedensi, kata Busyro, juga harus diterapkan tak hanya di tahun politik. "Harapannya mampu independen secara politik di tahun ini ataupun di tahun-tahun setelahnya," ujar mantan Ketua KPK itu. "“Jangan sampai marwah Pemuda Muhammadiyah itu terbeli, maka syarat ini menjadi penting.”
Busyro juga meminta para kader agar memilih calon Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah yang punya rekam jejak baik. Dia tidak ingin pesta pemilihan calon ketua umum di Muktamar ternoda oleh adanya money politic. Menurut Busyro, enam calon ketua umum Pemuda Muhammadiyah harus memenuhi syarat dan kriteria sesuai kontitusi.
ADVERTISEMENT
"Yang kedua punya track record memimpin, ketiga tidak ada cacat hukum juga," ujar Busyro. "Yang nanti akan mengganggu perjalanan Pemuda Muhammadiyah di saat sekarang ini suap sudah semakin sistemik."
Muktamar Pemuda Muhammadiyah berlangsung dari tanggal 25 November 2018 hingga 28 November 2018. Ada enam calon kandidat ketua umum yang akan menggantikan posisi Dahnil Anzar Simanjuntak . Keenamnya itu adalah Ahmad Fanani, Ahmad Labib, Andi Fajar Asti, Faisal, Muhammad Sukron, dan terakhir Sunanto.