Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Dokter RSUD Tarakan Serahkan Rekam Medis Mahesa dan Aditya ke Polisi
8 Mei 2018 1:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya memeriksa dokter RSUD Tarakan terkait Mahesa Juanedi (12) dan Aditya Rizki (10), dua bocah yang tewas dalam acara bagi-bagi sembako yang diadakan Forum Untukmu Indonesia di Monas pada Sabtu (28/4). Pemeriksaan baru selesai dilakukan pada Selasa (8/5) tengah malam.
ADVERTISEMENT
Ada 3 orang yang diduga sebagai dokter yang keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ketiganya tampak tergesa-gesa menuju 2 mobil yang berbeda. Salah seorang dokter yang bernama Indro mengaku hanya menyerahkan berkas-berkas kepada penyidik.
"Tadi kita hanya serahkan berkas-berkas. Untuk info lebih lanjut itu (tanyakan) pihak RS Tarakan" ujar dr Indro di lokasi.
Mereka juga mengatakan telah menyerahkan rekam medis Mahesa dan Rizki ke penyidik. Usai menjawab pertanyaan itu, keduanya langsung masuk ke dalam mobil.
Tak lama berselang, Ketua Forum Untukmu Indonesia (FUI), Dave Revano Santosa dan kuasa hukumnya, Hendry Indraguna juga usai menjalani pemeriksaan.
Usai menjawab pertanyaan itu, keduanya langsung masuk ke dalam mobil. Mereka keluar tidak lama setelah Ketua Forum Untukmu Indonesia Dave Revano Santosa dan kuasa hukumnya Hendry Indraguna selesai diperiksa.
ADVERTISEMENT
Diketahui, ibunda Rizki, Komariah sebelumnya telah melaporkan kematian anaknya itu ke Bareskrim Polri pada Rabu (2/5) lalu. Namun laporan tersebut telah dicabut oleh Komariah pada Minggu (6/5) dini hari.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kedua bocah itu meninggal dunia. Forum Untukmu Indonesia sendiri merupakan panitia penyelenggara acara bagi-bagi sembako di Monas. Acara itu juga disebut-sebut belum mendapat izin dari Pemprov DKI.