Donald Trump Sempat Perintahkan Serang Iran, Tapi Berubah Pikiran

21 Juni 2019 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Foto: REUTERS/Carlos Barria
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump dilaporkan sempat memerintahkan serangan terhadap Iran sebagai balasan atas drone Amerika Serikat yang ditembak jatuh. Namun beberapa saat kemudian perintah itu dibatalkan, padahal militer AS sudah siap melancarkan serangan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, hal ini disampaikan seorang pejabat senior pemerintahan Trump kepada media New York Times (NYT), Kamis (20/6). Sumber NYT mengatakan, awalnya serangan akan dilakukan AS pada Jumat dini hari untuk meminimalisir korban sipil maupun militer.
Ada beberapa target serangan di Iran, di antaranya radar dan peluncur rudal. Manuver awal serangan telah dilakukan, yaitu memposisikan kapal perang di perairan dekat Iran hingga menerbangkan jet tempur. Namun kemudian, perintah itu dibatalkan.
Menurut sumber NYT, muncul perintah dari pemerintah bahwa rencana serangan dibatalkan. Tidak diketahui mengapa Trump berubah pikiran, entah karena perdebatan soal perang atau ketidaksiapan strategi dan logistik.
Belum ada komentar dari Gedung Putih terkait laporan NYT tersebut. Namun setelah Iran menembak jatuh drone mahal AS, RQ-4 Global Hawk, muncul desakan dari Partai Republik untuk meresponsnya dengan keras melalui konfrontasi militer.
ADVERTISEMENT
Sementara kubu oposisi, Partai Demokrat, meminta Trump untuk menahan diri. Jangan sampai respons tersebut berkembang di luar kendali dan menyeret AS ke perang lainnya.
Sebelumnya Trump juga terdengar ingin menghindari ketegangan dengan Iran. Dia mengatakan, kemungkinan drone itu tidak sengaja tertembak.