Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kalau Pak Prabowo malah secara prinsip sangat mendukung bahwa ini kan lembaga permusyawaratan. Kan kalau enggak salah pernah kan pimpinan semua fraksi," ujar Edhy di Kantor DPP Partai Gerindra , Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
Menurutnya, penambahan kursi itu adalah hal yang lumrah dilakukan. Ia menilai dengan penambahan kursi akan memberikan keterwakilan yang adil untuk tiap fraksinya.
"Jadi saya pikir normal, ini yang dalam pandangan beliau. Karena mewakili semua kepentingan di berapa itu, ada sembilan fraksi plus satu DPD, berarti kan 10. Ya tinggal saja diatur aturan mainnya," ucap Edhy.
Luas wilayah Indonesia, kata Edhy, menjadi alasan logis untuk menambah jumlah pimpinan bukan hanya di MPR, tetapi juga di DPR dan DPD RI.
ADVERTISEMENT
"Karena kan negeri kita luas. Anggota DPR dan DPD itu jumlahnya sekarang 575 ditambah 134. Jumlah ini menurut saya juga sangat kecil dibanding luas wilayah kita. Jadi kalau ada keterwakilan masing-masing elemen, saya pikir itu juga bagus," ungkap Edhy.
Edhy mengatakan penolakan sejumlah partai tetang usulan itu dengan alasan pemborosan kurang tepat. Sebab, menurut dia, pemborosan pun telah terjadi jauh sebelum ada usulan penambahan kursi pimpinan di MPR.
"Tanpa adanya lembaga dibikin di negara ini sudah terjadi pemborosan kok, kenapa kita enggak berpikir lebih clear lagi berapa ongkosnya untuk menambah itu, enggak besar dan ruangannya sudah ada, kegiatannya, berapa jumlah anggaran yang masuk DPR RI dan MPR, enggak lebih dari Rp 5 triliun, berapa persen dari anggaran negara, apa yang dihasilkan," kata Edhy.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Waksekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penambahan kursi pimpinan MPR. Dia mengusulkan jumlah pimpinan dari 5 orang ditambah menjadi 10 orang.
"Awal periode ini kan pimpinan MPR 5 orang. Setelah beberapa saat, diubah menjadi 8 orang. Tentu sangat baik jika pimpinan yang akan datang disempurnakan menjadi 10 orang dengan rincian 9 mewakili fraksi-fraksi dan 1 mewakili kelompok DPD. Soal siapa ketuanya, bisa dimusyawarahkan untuk mencapai mufakat," kata Saleh.