Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah berorasi di depan pendukungnya, Jokowi mengklaim sudah berhasil mengimbangi elektabilitas Prabowo di Banten.
"Kita sudah cross. Dari yang dulu kalah, sekarang sudah imbang," kata Jokowi di lokasi, Minggu (24/3).
Dalam Pilpres 2014, elektabilitas Jokowi di Banten memang kalah dari Prabowo. Saat itu Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa berhasil meraih 57,10%, sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla meraih 42,90%.
Jokowi lantas menyebut masa kampanye 3 minggu ke depan akan dimanfaatkan semaksimal mungkin agar bisa unggul. Sebab jumlah pemilih di Banten tidak sedikit, tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) jumlahnya mencapai 8,1 juta.
"Tinggal waktu yang 3 minggu ini akan kita maksimalkan, agar kita tidak imbang tapi menang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kemenangan di Banten itu, kata Jokowi, bisa berdampak ke nasional yang ditargetkan meraih suara sekitar 58 persen hingga 62 persen.
"Ya kalau hitungan kita sih perkiraan antara insyaallah 58 sampai 62 persen," tutupnya.
Namun menurut survei Litbang Kompas pada Maret 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat dan Banten masih di bawah Prabowo-Sandi.
Dalam survei itu, angka elektabilitas Prabowo-Sandi di Jabar dan Banten mencapai 47,7 persen, sedangkan Jokowi-Ma'ruf 42,1 persen.
Namun meski unggul, elektabilitas Prabowo-Sandi di Jawa Barat dan Banten turun sekitar 2,5 persen. Sebab pada survei Oktober 2018, Prabowo-Sandi berada di angka 50,2 persen, sedangkan Jokowi - Ma'ruf 39,3 persen.