Kim Jong-un Pimpin Langsung Peluncuran Rudal Korut

1 Agustus 2019 7:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Jong Un di Marina Bay. Foto: Reuters/Edgar Su
zoom-in-whitePerbesar
Kim Jong Un di Marina Bay. Foto: Reuters/Edgar Su
ADVERTISEMENT
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un mengawasi langsung proses uji coba penembakan rudal pada Rabu (31/7) pagi. Bahkan menurut media pemerintah Korut, KCNA, Kim juga turut memimpin langsung uji coba itu.
ADVERTISEMENT
"(Kim) memimpin peluncuran misil peluncur ganda berkaliber besar yang baru dikembangkan pada 31 Juli," berdasarkan laporan KCNA dikutip dari AFP, Kamis (1/8).
Kim mengaku sangat puas dengan hasil uji coba itu. Ia memberikan apresiasi kepada pihak pertahanan nasional Korut yang telah mengembangkan rudal terbaru itu.
"(Kim) berulang kali menyatakan kepuasannya terhadap hasil uji tembak. (Kim) menghargai (mereka) yang membuat sistem peluncuran rudal ganda bergaya Korut," tambah KCNA.
Truk militer asal China di peluncuran rudal Korut Foto: KCNA/via REUTERS
Namun, mengenai spesifik jenis rudal yang diuji coba, Korut belum memberikan rinciannya. Hanya saja, mereka menyebut rudal itu merupakan senjata utama dalam operasi militer di darat.
Sebelumnya pemerintah Korea Selatan menuding Korea Utara kembali meluncurkan rudal. Peluncuran misil itu berlangsung beberapa hari selang uji coba yang diikuti peringatan dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, untuk Korea Selatan terkait rencana menggelar latihan militer bersama Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Rudal itu terdeteksi diluncurkan dari Wonsan yang berada di pesisir timur Korea Utara pada Rabu (31/7) pagi. Korea Selatan menyebut dua rudal yang diluncurkan sempat terbang sejauh 250 kilometer sebelum jatuh di laut lepas.
Peluncuran misil ini kembali menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea. Padahal, pada tahun lalu konflik antara dua negara sempat mereda setelah ada pertemuan Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, di Zona Demiliterisasi, kawasan perbatasan dua negara tersebut.
Kim Jong-un juga sudah menyatakan komitmen ingin menghentikan pengembangan senjata nuklir saat bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura pada Juni 2018.
Namun, tensi politik di Semenanjung Korea mulai meningkat setelah permintaan Kim Jong-un agar Amerika Serikat mencabut sanksi ekonomi yang dijatuhkan ke negaranya, belum dikabulkan. Selain itu, pertemuan kali kedua antara Jong-un dan Trump di Vietnam pada Februari 2019 tidak mencapai kesepakatan.
ADVERTISEMENT
Ketegangan sempat mereda lagi kala Trump berkunjung ke Korea Selatan pada Juni 2019. Trump sempat berkunjung ke Demilitarized Zone untuk bertemu Kim Jong-un dan menjejakkan kakinya di Korea Utara.