Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Kim Jong Un Surati Donald Trump Bahas Kelanjutan Denuklirisasi Korut
3 Agustus 2018 3:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerima surat dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk membahas komitmen Pyongyang terkait denuklirisasi setelah KTT di Singapura pada Juni lalu. Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, Trump telah menerima surat dari Kim pada Rabu (1/8) dan telah merespons dengan catatan harus disampaikan segera.
ADVERTISEMENT
Namun, Sanders memastikan saat ini tak ada pertemuan yang direncanakan antar Trump dan Kim.
"Dia (Trump) menerima surat itu. Tidak ada pertemuan kedua yang saat ini diselesaikan. (Kami) pasti terbuka untuk diskusi itu, tetapi tidak ada pertemuan yang direncanakan," kata Sanders di Gedung Putih pada Kamis (2/8) waktu setempat, dilansir dari Reuters.

"Kami telah menanggapi surat pemimpin Kim, dan surat itu akan segera dikirim," lanjutnya.
Sanders enggan menjelaskan secara rinci, ia hanya mengatakan surat tersebut "menjawab komitmen dari pernyataan bersama mereka yang dibuat pada KTT Singapura".
"Mereka akan terus bekerja sama menuju denuklirisasi yang lengkap," imbuh Sanders.
Keduanya bertemu di Singapura pada Juni lalu dan Kim sepakat kembali pada komitmennya untuk denuklirisasi. Beberapa pekan sejak pertemuan mereka terlihat ada sedikit kemajuan, termasuk saat Korea Utara memulangkan 55 jasad tentara Amerika Serikat korban Perang Korea.
ADVERTISEMENT
Trump juga menggunggah cuitan rasa terima kasihnya kepada Kim dan menulis, "Saya berharap dapat segera bertemu dengan Anda!".
Trump telah mengatakan berulang kali bahwa kesepakatan yang ia capai bersama Kim berangsur positif. Termasuk sejak Korea Utara mempertahankan pembekuan uji coba nuklir dan rudal.
"Saya pikir itu akan berhasil dengan sangat baik. Tidak ada uji coba, tidak ada roket yang terbang. Tapi kita akan lihat apa yang terjadi," ucap Trump kepada pendukungnya pada sebuah unjuk rasa di Tampa, Florida, Selasa (31/7) malam waktu setempat.