PA 212 dan Koalisi Keumatan Godok 2 Nama Cawapres untuk Prabowo

24 Juli 2018 9:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan PA 212 dan pimpinan partai (Foto: Dok. PA 212)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan PA 212 dan pimpinan partai (Foto: Dok. PA 212)
ADVERTISEMENT
PA 212 telah mantap akan bersama-sama dengan Gerindra, PKS, PAN, PBB dan Berkarya dalam koalisi keumatan. Berbagai hal terkait kepemimpinan nasional dan berbagai isu kebangsaan dibahas dalam pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (23/) malam.
ADVERTISEMENT
"Dalam pertemuan tersebut mereka saling bertukar pikiran mengenai masalah keumatan dan kebangsaan diantaranya masalah pertahanan NKRI, PLN, Pertamina, Garuda Indonesia, dan sebagainya. Ada kesamaan pandangan di antara peserta pertemuan bahwa bangsa ini harus segera diselamatkan, kepemimpinan nasional harus ada pergantian," ujar Ketum PA 212, Slamet Maarif dalam keterangannya, Selasa (24/7).
Tak hanya itu, koalisi keumatan juga siap mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan sedang menggodok dua nama cawapres. Hanya saja, ketika ditanya siapa sosok dua cawapres tersebut, PA 212 belum mau mengungkapkan.
Nantinya, pasangan yang diusung dalam pilpres akan dibahas terlebih dahulu menunggu rekomendasi dari Habib Rizieq Syihab dan dimatangkan melalui Ijtima Ulama 212 yang diselenggarakan tanggal 27-29 Juli nanti.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan besar partai koalisi keumatan akan mencalonkan Prabowo Subinto sebagai capres dan terus menggodok nama cawapres mengerucut pada 2 nama," ungkapnya.
Prabowo di Hotel Sultan (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo di Hotel Sultan (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Di pertemuan itu, turut hadir Prabowo, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PAN Eddy Soeparno, dan pimpinan parpol PBB, Idaman, dan Berkarya.
Sementara itu, dari kalangan ulama dan tokoh PA 212 turut hadir KH Kholil Ridwan (DDII), KH Ahmad Shobri lubis (Ketum FPI), KH Maksum Bondowoso, KH Ahmad Maksum Ciamis, Abah Raud (Adzikra), Usamah Hisyam (Ketum Parmusi), KH Misbahul Anam (GNPF Ulama), Syarwan Hamid, Eggy Sudjana, Ahmad Mikhdan serta tokoh tokoh lainnya.