PDIP: Tak Elok SBY Gagal Bangun Koalisi, lalu Salahkan Megawati

26 Juli 2018 17:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kesal dengan pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut tak bisa berkoalisi dengan Joko Widodo karena hubungannya yang tak baik dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Menurut Hasto, apa yang dikatakan SBY dinilai tak elok karena terkesan menyalahkan Megawati sebagai penghalang Partai Demokrat untuk berkoalisi dengan Jokowi.
“Saya pikir kurang elok namanya pemimpin kemudian karena proses komunikasi dengan Pak Jokowi yang kata Pak SBY berjalan satu tahun, kemudian belum berhasil membangun koalisi, kemudian menyalahkan ibu Mega,” ucap Hasto di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Padahal, kata Hasto, untuk berkoalisi dengan kubu Jokowi, SBY tak hanya harus berkomunikasi dengan Megawati, tetapi juga kelima ketum parpol lain pendukung Jokowi.
SBY memberi keterangan pers usai pertemuan dengan Prabowo Subianto di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SBY memberi keterangan pers usai pertemuan dengan Prabowo Subianto di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
“Padahal namanya kerja sama dengan PAN, Golkar, PPP, itu merupakan arah dari Pak Presiden dan semua bisa berjalan baik tanpa melibatkan pihak lain,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Hasto mengatakan, apa yang dikatakan SBY soal Megawati dan alasan Partai Demokrat tak bisa berkoalisi dengan Jokowi hanyalah curhat musiman jelang pemilu.
"Ini selalu muncul seolah Ibu Megawati Soekarnoputri yang tak mau membangun tali silaturahmi. Padahal beliau terbuka. Ibu Mega dihujat pun diam," lanjutnya.
Sebelumnya, SBY mengatakan partainya tak bisaa mendukung Jokowi di Pilpres 2019 karena ada hambatan dan rintangan. SBY menjelaskan, salah satu halangan itu adalah hubungannya yang belum pulih dengan Megawati.
"Tapi karena melihat realitas hubungan dengan Ibu Mega masih belum pulih, masih ada jarak di situ," ucap SBY, di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).