Pendiri Starbucks Calonkan Diri Jadi Presiden AS

28 Januari 2019 18:03 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Starbucks CEO Howard Schultz. (Foto: REUTERS/Andrew Kelly)
zoom-in-whitePerbesar
Starbucks CEO Howard Schultz. (Foto: REUTERS/Andrew Kelly)
ADVERTISEMENT
Miliarder dan mantan CEO Starbucks, Howard Schultz, menyatakan siap maju menantang petahana Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Schultz tak akan masuk ke Partai Demokrat atau menantang Trump lewat konvensi Partai Republik. Ia memilih untuk menjadi kandidat capres lewat jalur independen.
"Saya serius berpikir untuk maju sebagai presiden," ucap Schultz seperti dikutip dari AFP, Senin (28/1).
"Saya adalah pengabdi Demokrat, tapi saya akan maju sebagai calon independen sayap tengah di luar dua sistem partai," sambung dia.
Schultz menilai AS di bawah kepemimpinan Trump ada di masa yang sangat rentan. "Trump tidak punya kualifikasi untuk menjadi presiden," kata dia.
Bukan cuma mengkritik Trump, kritikan Schultz juga mengarah pada Republik dan Demokrat. Dalam pandangannya, kedua partai itu tak memperjuangkan kepentingan warga AS.
"Republik dan Demokrat secara konsisten tidak melakukan apa yang diperlukan warga AS dan mereka setiap harinya hanya melakukan balas dendam politik," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Yang saya inginkan melihat warga AS menang dan saya ingin melihat AS sebagai pemenang," katanya.
Schultz lahir di keluarga kelas pekerja di lingkungan New York. Peruntungannya datang pada 1980-an ketika dia pindah ke Washington dan memulai membangun Starbucks. Akhirnya, saat ini Starbucks menjadi salah satu gerai kopi terbesar di seluruh dunia.