Pengacara soal Ani Hasibuan Tak Hadir Pemeriksaan: Sakit Kelelahan

17 Mei 2019 11:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuasa Hukum Ani Hasibuan, Amin Fahrudin dan Slamet Hasan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kuasa Hukum Ani Hasibuan, Amin Fahrudin dan Slamet Hasan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dokter Robiah Khairani Hasibuan atau Ani Hasibuan mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus pengungkapan kematian petugas KPPS, Jumat (17/5). Kuasa Hukum Ani, Amin Fahrudin, mengatakan kliennya tidak hadir karena sakit.
ADVERTISEMENT
“Hari ini panggilan itu tidak bisa kami penuhi karena klien kami dalam kondisi sakit. Jadi pagi ini kami minta ke penyidik Polda Metro Jaya untuk melakukan penundaan pemeriksaan klien kami,” kata Amin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).
Amin menjelaskan saat ini kliennya berada di rumah untuk beristirahat. “Ya sakitnya itu karena terlalu over secara fisik, jadi mungkin beliau kelelahan gitu,” kata Amin.
Kuasa hukum dari firma GAS and Co. itu mengaku tidak bisa memastikan kapan kliennya bisa diperiksa. Namun, ia menyerahkan ke penyidik Polda Metro Jaya untuk menjadwalkan ulang pemanggilan tersebut.
“Kita tunggu undangan pemeriksan selanjutnya,” kata Amin.
Ani Hasibuan (kanan) dokter yang mengkritisi kematian petugas KPPS. Foto: instagram @anihasibuan1974
Ani dipanggil atas laporan Carolus Andre Yulika ke Polda Metro Jaya pada Minggu (12/5). Ia dilaporkan atas dugaan menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian dan menyiarkan hoaks yang membuat keonaran di masyarakat terkait meninggalnya petugas KPPS.
ADVERTISEMENT
Dalam surat pemanggilan itu dijelaskan laporan terhadap Ani Hasibuan berdasarkan berita di situs tamsh-news.com yang terbit pada 12 Mei lalu. Situs itu memuat tentang pernyataan Ani Hasibuan saat menjadi pembicara di acara 'Catatan Demokrasi Kita' tvOne beberapa waktu lalu tentang dugaan meninggalnya ratusan petugas KPPS.
Situs itu memberi judul artikelnya "dr. Ani Hasibuan SpS: Pembantaian Pemilu, Gugurnya 573 KPPS. Ditemukan Senyawa Kimia Pemusnah Massal."
Hingga kini belum diketahui siapa pemilik atau pengelola tamsh-news.com. kumparan tidak menemukan profil dan alamat kantor redaksi di website tersebut.
Seperti diberitakan, dr Ani Hasibuan merupakan dokter ahli saraf yang menyangsikan ratusan anggota KPPS meninggal karena kelelahan.
Saat tampil di talkshow tvOne, Ani mengaku selama menjadi dokter tak pernah menemukan orang meninggal hanya karena kelelahan.
ADVERTISEMENT
"Kematian karena kelelahan saya belum pernah ketemu, saya ini sudah 22 tahun jadi dokter belum pernah saya ketemu ada COD, causes of death orang karena kelelahan. Kalau dia ada jantung di awal oke, kemudian dia bekerja diforsir, kemudian sakit jantungnya terpicu, dia meninggal karena jantungnya dong, bukan karena kelelahannya, gitu," jelas Ani.