Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polisi Sebut Pria Serang Kiai di Lamongan karena Tak Terima Ditegur
18 Februari 2018 21:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Pengurus Pondok Pesantren Muhammadiyah, Karangasem, Lamongan, Jawa Timur, KH Hakam Mubarok diserang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa. Diduga, pria itu menyerang Kiai Hakam karena tidak terima setelah ditegur.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Yadwivana Jumbo Qantasson mengatakan, peristiwa itu berawal saat Kiai Hakam akan melaksanakan salat Zuhur berjemaah di masjid. Dia melihat pria itu sedang berada di pendopo yang berada di depan masjid.
Kiai Hakam menghampiri pelaku karena melihat kondisi pendopo sangat kotor. Dia bermaksud menegur pria itu karena makanan yang dibawanya mengotori pendopo.
"Pelaku ini dia bawa bekal makanan lalu mengotori daerah itu," kata Jumbo saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Minggu (18/2).
Awalnya, Kiai Hakam mencoba menegur dengan cara halus. Tapi teguran itu tidak dihiraukan pelaku.
"Ditegur tidak digubris, lalu kain sarung pelaku ditarik sama Pak Kiai. Namanya dia gila, dia ngamuk terus ngejar Pak Kiai," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Jumbo menyebut, pelaku mengejar Kiai Hakam sampai keliling lingkungan pondok pesantren. Karena kejaran itu, Kiai Hakam terjatuh dan mengalami luka.
"Lukanya karena jatuh itu," imbuh dia.
Para santri yang akan melaksanakan salat Zuhur berhasil menangkap pelaku. Polisi yang datang ke lokasi langsung membawa pelaku ke Mapolres Lamongan untuk menjalani pemeriksaan.
"Jadi belum ada kontak fisik sama Pak Kiai," ucap Jumbo.