SBY: Kompetisi Dalam Pemilu Bukan Perang Baratayuda

30 Juli 2018 22:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan SBY dengan Salim Segaf Al-Jufri di Grand Melia, Jakarta, Senin (30/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan SBY dengan Salim Segaf Al-Jufri di Grand Melia, Jakarta, Senin (30/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan Pilpres 2019 bukanlah suatu perang yang saling menghancurkan satu sama lain. Tetapi Pilpres 2019 adalah kompetisi untuk memperebutkan mandat dan kepercayaan rakyat untuk 5 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Sehingga SBY mengajak seluruh pihak agar tidak saling serang selama Pilpres 2019.
"Kompetisi dalam pemilu bukan Baratayuda, bukan untuk saling menghancurkan, saling berkompetisi. Siapa yang nanti mendapatkan mandat dan kepercayaan rakyat untuk 5 tahun mendatang," kata SBY di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/7).
Untuk itu etika moral politik harus dijunjung bersama para peserta Pilpres 2019. SBY lalu mengajak semua peserta pemilu untuk berjiwa ksatria dan menaati hukum serta undang-undang dalam mengikuti kompetisi Pilpres 2019.
"Kami menyerukan bagi siapa pun peserta pemilu mari kita berkompetisi dengan jiwa ksatria kemudian sama-sama menaati hukum, undang-undang dan etika yang berlaku," lanjut dia.
Bila peserta Pilpres 2019 sudah menaati itu semua, SBY percaya masyarakat akan menerima siapa pun pemenangnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian menang kalah akan mendapatkan penerimaan yang tulus dari rakyat kita dan itu yang menjadi semangat perjuangan kami," ucap SBY.
Pilpres tahun 2019 akan diikuti oleh dua pasang calon. Yang sudah pasti maju adalah Joko Widodo sebagai calon presiden.