5 Langkah Bikin Kamu Jago Mengendarai Motor Kopling

20 Juni 2018 19:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test ride all New Honda CB 150 Verza. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Test ride all New Honda CB 150 Verza. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mengendarai motor manual tidak semudah menjalankan motor moped yang hanya mengganti gigi atau matik yang hanya memainkan gas dan rem saja. Pada motor manual terdapat tuas kopling yang berguna untuk meneruskan dan memutus tenaga dari mesin ke komponen penggerak, selain itu kopling juga berfungsi agar perpindahan gigi lebih halus.
ADVERTISEMENT
Menurut pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, soal berkendara menggunakan motor manual tidak jauh berbeda dengan motor moped maupun matik, hanya saja orang yang mahir menggunakan kedua jenis tersebut belum tentu bisa lancar mengendarai motor manual.
"Sebenarnya handling dan keseimbangan sama saja dengan matik, yang berbeda pada pengoperasian transmisi. Di sini seseorang yang mahir dengan matik saja tidak mumpuni bisa langsung mulus mengendarai motor manual, karena perlu membiasakannya," ujar Jusri saat dihubungi kumparanOTO Rabu (20/6).
Berdasarkan sharing pengalaman dari Jusri, setidaknya ada 5 langkah yang perlu diperhatikan agar berkendara motor manual bisa lebih lancar bagi pemula, apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
1. Pelajari karakter tenaga dan torsi motor
Test Ride Royal Enfield Himalayan (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Test Ride Royal Enfield Himalayan (Foto: Alfons Hartanto/kumparanOTO)
Menurut Jusri, hal pertama yang harus dipelajari adalah karakter mesin motor yang hendak dikendarai. Utamanya adalah kenali besaran tenaga dan torsi, karena salah-salah ketika melepas kopling akan membuat motor menghentak. Selain itu dengan mengetahui torsi mesin motor, perpindahan gigi secara halus juga dapat dioptimalkan.
ADVERTISEMENT
"Pertama paling penting kenali karakter mesin baik tenaga maupun besaran torsinya, kalau karakter kopling atau transmisi tidak begitu bermasalah karena bisa dikenali sesuai kebiasaan," ucapnya.
2. Membiasakan diri melepas kopling secara halus
Ilustrasi Mengendarai Sepeda Motor (Foto: dok. Bosch)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengendarai Sepeda Motor (Foto: dok. Bosch)
Setelah memahami karakter mesin, selanjutnya adalah melatih diri melepas kopling tanpa harus menambah gas. Hal ini berguna untuk merasakan momentum gerak motor.
"Pengoperasian take off atau pergerakan awal sebaiknya tidak menggunakan throttle (gas) dahulu, caranya dengan melepaskan tuas kopling secara bertahap dan halus, hal ini untuk membiasakan merasakan momentum pergerakan," tambahnya.
3. Tambah gas secara bertahap
Ilustrasi kelengkapan pengendara sepeda motor (Foto: dok. Motosport)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelengkapan pengendara sepeda motor (Foto: dok. Motosport)
Saat merasa momentum gerak dipahami, mulailah mencoba menambah kecepatan dengan menambah throttle atau gas secara halus dan bertahap. Jangan menambah gas secara spontan karena yang ada akan membuat motor menghenta-hentak.
ADVERTISEMENT
"Setelah memahami momentum pergerakan, saat roda bergerak, tambahkan gas atau handle gas dibuka secara bertahap dan halus," ujarnya.
4. Latih perpindahan gigi pada torsi maksimum
Motor Kawasaki W175 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Motor Kawasaki W175 (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Seperti dijelaskan di awal, dengan mengetahui torsi mesin, perpndahan gigi secara halus dapat dilakukan, sehingga tidak harus melulu berpindah gigi pada putaran mesin tinggi, selain memperpendek komponen motor, perilaku tersebut juga mengonsumsi bahan bakar berlebih.
"Lakukan perpindahan gigi tidak pada putaran mesin maksimal, lakukan sampai pada titik torsinya saja, katakanlah 2.300-2.500 rpm dalam pengendaraan normal. Biasakan menggunakan putaran mesin rendah ketimbang tinggi, karena yang jelas konsekuensinya konsumsi bahan bakar lebih banyak,"
5. Pastikan perlambatan menggunakan engine brake dan rem
Jokowi naik motor trail di Muara Gembong.  (Foto: Agus Suparto-Presidential Palace)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi naik motor trail di Muara Gembong. (Foto: Agus Suparto-Presidential Palace)
Terakhir yang wajib kamu ketahui adalah selalu ingat untuk memperlambat laju motor menggunakan rem depan dan belakang serta engine brake pada kecepatan rendah serta pada putaran mesin rendah.
ADVERTISEMENT
"Pastikan perlambatan motor gunakan rem dan sesekali engine brake, jangan meremas tuas kopling, tuas kopling hanya digunakan pada putaran mesin rendah atau saat mau mati," tutupnya.