Begini Mekanisme Satu Arah di Tol Trans Jawa

22 Mei 2019 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Informasi pergeseran gerbang tol Cikarang Utama Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Informasi pergeseran gerbang tol Cikarang Utama Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemudik yang menuju arah timur melalui tol Trans Jawa pada tanggal 30 Mei 2019 nanti bisa memanfaatkan jalur berlawanan yang diatur satu arah. Cara ini ditempuh guna meminimalisir terjadinya antrean panjang pada gerbang tol, dan jalur exit rawan kemacetan.
ADVERTISEMENT
Kepala gerbang tol wilayah 3 Jakarta-Cikampek, Ahmad Zamzuri mengatakan, sistem satu arah yang bermuara di km 29 atau gerbang Cikarang Utama, berpotensi terus diperpanjang hingga melebihi gerbang Brebes Barat.
"Dari Cikarang Utama bisa langsung ambil contra flow, sampai sementara ini ke Brebes Barat, tapi tergantung kondisi juga bisa sampai gerbang Kalikangkung, Semarang," ujarnya saat ditemui kumparan, Selasa (21/5).
Kepala gerbang tol wilayah 3 Jakarta-Cikampek, Ahmad Zamzuri Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Mekanismenya sesuai rencana relokasi gerbang tol Cikarang Utama ke Cikampek Utama pada km 67 dan 70, nantinya tidak ada transaksi pada km 29. Pemudik bisa langsung terus masuk gardu tanpa tapping kartu, dan memilih ke lajur kanan.
Pantauan kumparan di lapangan memang belum ada persiapan pemasangan rambu pada jalur contra flow di ruas tol Cikampek-Palimanan, namun Zamzuri mengakui, sudah menyiapkan rambu-rambu yang sifatnya sementara, sehingga pengemudi bisa memahami aturan dan anjuran saat melintas.
Mobil melintas di tol dengan muatan berlebih Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Tentu nantinya akan dipasangkan rambu-rambu, tapi belum dipasang, nanti sebelum dioperasikan baru dipasang temporary," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan berbeda, Prayogi Setyo Pratomo, staf operasional PT Lintas Marga Sedaya, operator ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menjelaskan persiapannya berupa penambahan gardu tambahan guna mereduksi antrian transaksi.
"One way total ada 13 gardu, ditambah gardu satelit. Peningkatannya sesuai prediksi H-3 atau pas Korlantas bilang one way langsung kami arahkan," ujarnya.
Berdasarkan rencana rekayasa, sistem satu arah arus mudik ini akan berlangsung 4 hari dimulai 30 Juni sampai 2 Juni 2019.
Sementara pada arus balik akan berlaku pada 8 sampai 10 Juni mulai dari ruas tol Palimanan hingga km 29 (Cikarang Utama).