Benarkah Harus Utamakan Rem Depan Motor Saat Menikung?

30 Juni 2019 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sarung tangan motor berbahan kulit Foto: dok. Sportsglove
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sarung tangan motor berbahan kulit Foto: dok. Sportsglove
ADVERTISEMENT
Setiap pengendara sepeda motor wajib memahami teknik pengereman yang baik. Apalagi ketika melahap tikungan, tentunya harus disikapi dengan teknik pengereman dan menurunkan bukaan gas secara berangsur-angsur.
ADVERTISEMENT
Tapi di samping itu, ada anjuran untuk selalu gunakan rem depan ketika menikung dengan kecepatan yang agak tinggi. Ya bisa dibilang seperti menerapkan teknik menikung para pebalap motoGP.
Benarkah hal demikian?
Instruktur keselamatan Rifat Drive Labs (RDL), Andry Berlianto menuturkan, hal tersebut ada benarnya. Hal tersebut semata untuk memindahkan gaya dorong ke ban depan, sehingga memiliki traksi yang baik saat menikung.
"Rem depan pada kecepatan tinggi berfungsi menahan dorongan inersia dari gerakan di belakang," buka Andry kepada kumparan, Jumat (28/6).
Ilustrasi mengendarai skuter matik. Foto: Istimewa
Tapi bukan berarti setiap menikung dengan kecepatan tinggi hanya mengandalkan rem depan saja, ada beberapa kondisi yang diharuskan pengendara motor menggunakan kombinasi rem depan maupun belakang.
ADVERTISEMENT
Tambah Andry, rem yang berfungsi memperlambat dan menghentikan laju roda harus beda penanganan pada tiap percepatannya. Bukan tidak mungkin bila dalam menikung dalam kecepatan rendah tapi menggunakan rem belakang, ban bisa mengunci dan akibatnya jatuh 'gelongsor'.
"Untuk kecepatan di bawah 40 km/jam maksimalkan rem belakang saja, sementara di atas itu gunakan secara kombinasi dengan awalan rem depan daulu ditekan baru imbangi rem belakang," kata Andry.
Posisi menikung menggunakan Yamaha R25 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Tapi sebelum itu, perlu diingat, pengereman yang baik saat menikung adalah pada saat sebelum melahap tikungan, jangan ketika motor sudah sedikit miring baru melakukan pengereman.
Saat kondisi ban tidak tegak sempurna dan hanya mengandalkan tepiannya untuk menapak, potensi ban kehilangan traksi akan besar. Apalagi ditambah pengereman untuk memperlambat laju.
Posisi menikung menggunakan Yamaha R25 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Makanya ketika melihat aksi pebalap MotoGP sebelum menikung, ada ayunan ke depan dan posisi masih dalam keadaan tegak. Momen itu lah saat pebalap menggunakan rem depan motornya. Selanjutnya ketika kecepatan sudah ideal untuk menikung, maka langsung dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Idealnya pengereman dilakukan sebelum masuk tikungan, saat motor masih tegak dan bukan saat sedang miring atau rebah, karena ada potensi ban kehilangan traksi ke aspal," jelasnya.