Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Manager Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengakui penjualan mobil bekas naik 20-30 persen menjelang arus mudik 2019. Kenaikan ini cukup signifikan mengingat beberapa faktor pendorong masyarakat membeli mobil bekas.
ADVERTISEMENT
"Wah mantap nih, lagi ramai banget. Gara-gara tiket pesawat mahal kali ya, jadinya orang mendingan beli mobil bekas, daripada tiket, kan bisa buat wara-wiri juga di kampung," buka om Her, sapaan akrabnya saat berbincang dengan kumparan, Jumat (17/5).
Dari kenaikan itu, mobil segmen MPV masih mendominasi penjualan. Pada segmen Low MPV misalnya, Honda Mobilio punya sumbangsih yang besar terhadap penjualan, diikuti Suzuki Ertiga dan Mitsubishi Xpander.
Sementara Toyota Avanza meski angka penjualannya besar, tapi peminatnya tidak sebanyak tiga model yang telah disebutkan tadi.
"Avanza masa lalu bro, sekarang macam Ertiga, kebanyakan juga Mobilio harga kisaran Rp 130 sampai 150 jutaan di tahun tertentu, Xpander juga ada dari Rp 225 sampai 230 juta," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali mobil-mobil Low Cost Green Car (LCGC) yang bisa muat 7-penumpang, seperti Toyota Calya atau Daihatsu Sigra yang bisa didapatkan mulai dari Rp 110 jutaan untuk tahun muda. "Jangan salah, mobil-mobil itu juga ramai juga tuh dicari," timpal Her.
Selebihnya untuk mobil besar seperti SUV ladder frame macam Toyota Fortuner, ikut ramai diburu pemudik. Apalagi banderolnya yang terbilang terjangkau setara dengan mobil LCGC baru, untuk tahun produksi tua. "Meskipun boros yang bensin, itu harga 150 jutaan tahun 2008 juga banyak pembelinya," tukas Her.
Sementara model rivalnya seperti Mitsubishi Pajero Sport, karena masih punya banderol lebih tinggi ketimbang Fortuner, jualannya tidak terlalu moncer. Dikatakan Her, Pajero Sport bekas harganya masih bertahan di angka Rp 220-an juta untuk tahun tua.
ADVERTISEMENT
"Kalau begini terus enggak apa-apa deh tiket pesawat mahal," tuntas Her diiringi tawa.