Informasi yang Diketahui Soal Investasi Hyundai di Indonesia

29 Juli 2019 9:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai di GIIS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai di GIIS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan dengan Hyundai Motor Company di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (25/7/2019).
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu dilakukan menyusul rencana jenama Korea Selatan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil mereka. Di dalam negeri, Hyundai akan menyiapkan sejumlah model yang tak cuma dipasarkan ke domestik namun untuk orientasi ekspor.
Berdasarkan informasi yang diketahui sejauh ini, berikut kumparan rangkum hal-hal yang dibahas selama pertemuan tersebut.

Investasi Rp 12 triliun

Hyundai belum mengonfirmasi secara langsung mengenai angka investasinya di Indonesia. Namun berdasarkan informasi dari Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto, pabrikan asal Korea Selatan itu siap mengucurkan investasi di angka Rp 12 triliun.
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) menerima Executive Vice Chairman Hyundai Euisun Chung (kiri) bersama pimpinan Hyundai Motors Group di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (25/7). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pabrik di Jawa Barat

Lokasi pabrik masih menjadi dilema buat pabrikan yang berafiliasi dengan merek Kia ini.
ADVERTISEMENT
Namun berdasarkan penuturan Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja dan Menperin Airlangga Hartarto, provinsi Jawa Barat bakal menjadi lokasi pabrik Hyundai. Pertimbangannya tak lain karena di sana akan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban, yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.
“Saat ini pihak Hyundai sedang melakukan survei di kawasan industri Jawa Barat, seperti daerah Bekasi, Karawang, Purwakarta (Bekapur) dan Subang,” ucap Airlangga melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan.
Hyundai H-1 Royale Limited Edition Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Komposisi ekspor

Selain domestik, mobil yang diproduksi di Indonesia juga menyasar pasar ekspor. Airlangga mengatakan, komposisi untuk pasar ekspor dan domestik akan berada di angka 40/60 persen.

Ciptakan 3.000 lapangan kerja

Pabrik Hyundai rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2021. Memiliki kapasitas 250 ribu unit per tahun, mereka diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang.
ADVERTISEMENT
Adapun, produk yang akan diproduksi Hyundai di Indonesia meliputi model MPV, SUV, hatchback, dan sedan.
Hyundai Kona Rally Concept Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Mobil listrik dan terbang

Perwakilan Hyundai Motor Company yang bertemu Presiden Jokowi turut menjabarkan bahwa pabrikan tak hanya fokus ke mobil dengan mesin Internal Combustion Engine (ICE) saja, tapi juga kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.
“Hyundai juga memaparkan potensi perkembangan teknologi otomotif di masa depan, termasuk dalamnya electric vehicle (kendaraan listrik), fuel cell vehicle (mobil berbahan bakar hidrogen), autonomous vehicle (mobil tanpa awak). Bahkan sedang mempertimbangkan untuk flying vehicle (mobil melayang),” ucap Airlangga.