Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto telah melakukan pertemuan dengan Hyundai Motor Company di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (25/7/2019).
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu dilakukan menyusul rencana jenama Korea Selatan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil mereka. Di dalam negeri, Hyundai akan menyiapkan sejumlah model yang tak cuma dipasarkan ke domestik namun untuk orientasi ekspor.
Berdasarkan informasi yang diketahui sejauh ini, berikut kumparan rangkum hal-hal yang dibahas selama pertemuan tersebut.
Investasi Rp 12 triliun
Pabrik di Jawa Barat
Lokasi pabrik masih menjadi dilema buat pabrikan yang berafiliasi dengan merek Kia ini.
ADVERTISEMENT
Namun berdasarkan penuturan Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja dan Menperin Airlangga Hartarto, provinsi Jawa Barat bakal menjadi lokasi pabrik Hyundai. Pertimbangannya tak lain karena di sana akan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban, yang berlokasi di Subang, Jawa Barat.
“Saat ini pihak Hyundai sedang melakukan survei di kawasan industri Jawa Barat, seperti daerah Bekasi, Karawang, Purwakarta (Bekapur) dan Subang,” ucap Airlangga melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan.
Komposisi ekspor
Selain domestik, mobil yang diproduksi di Indonesia juga menyasar pasar ekspor. Airlangga mengatakan, komposisi untuk pasar ekspor dan domestik akan berada di angka 40/60 persen.
Ciptakan 3.000 lapangan kerja
Pabrik Hyundai rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2021. Memiliki kapasitas 250 ribu unit per tahun, mereka diharapkan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.500 orang.
ADVERTISEMENT
Adapun, produk yang akan diproduksi Hyundai di Indonesia meliputi model MPV, SUV, hatchback, dan sedan.
Mobil listrik dan terbang
Perwakilan Hyundai Motor Company yang bertemu Presiden Jokowi turut menjabarkan bahwa pabrikan tak hanya fokus ke mobil dengan mesin Internal Combustion Engine (ICE) saja, tapi juga kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.
“Hyundai juga memaparkan potensi perkembangan teknologi otomotif di masa depan, termasuk dalamnya electric vehicle (kendaraan listrik), fuel cell vehicle (mobil berbahan bakar hidrogen), autonomous vehicle (mobil tanpa awak). Bahkan sedang mempertimbangkan untuk flying vehicle (mobil melayang),” ucap Airlangga.