Ini yang Terjadi Pada Motor Matik Bila V-Belt Tak Diganti

16 Juni 2019 7:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CVT skutik Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CVT skutik Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Motor matik menggunakan v-belt sebagai komponen penggeraknya. Jadi layaknya rantai pada motor manual, v-belt bertugas meneruskan putaran mesin ke roda belakang.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu penggunaan, meskipun terbuat dari karet yang kuat, v-belt bisa jadi tidak lentur lagi alias getas. Bukan cuma itu, karena acapkali tertempel kotoran kering maupun berminyak, juga akibat bergesekan dengan pulley, v-belt jadi retak dan mau tidak mau harus ganti dengan yang baru.
Sino, salah satu mekanik bengkel spesialis matik R59 Matic Shop menuturkan, kalau v-belt motor matik tidak pernah diganti akan berakibat fatal. Utamanya pada rumah CVT, komponennya bisa hancur.
“Kan kalau putus belt-nya bisa nyangkut di dalam CVT. Pas lagi nyangkut itu melilit di pulley, bisa kena tuh rusak. Makanya ada kejadian pas lagi jalan langsung berhenti, enggak bisa dijalanin lagi,” ucapnya saat ditemui kumparan di bengkelnya di Ciputat, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Tak cuma pulley, komponen lain seperti roller dan rumah roller ikutan rontok akibat perputaran yang tidak sempurna karena v-belt yang putus.
Contoh V-Belt pada motor matik Foto: dok. Aditya Pratama Niagara/kumparan
Ibaratnya hanya bermodalkan sekitar Rp 140 ribu untuk penggantian v-belt bawaan pabrikan, pemilik motor matik bisa mengurangi risiko bongkar mesin dan CVT yang menyentuh di atas Rp 1 jutaan.
Guna menghindari hal ini, Sino menambahkan agar v-belt selalu dicek kondisinya setiap kali melakukan perawatan dan pastikan tidak pecah-pecah permukaannya. Maksudnya begini, meskipun hanya perawatan ringan ganti oli atau keluhan lain, jangan lupakan untuk mengecek kondisi v-belt.
“Karena ketutupan boks CVT jadinya enggak tahu tuh bentuknya kayak apa kan. Makanya rutin dicek sama dibersihin aja sebenarnya sudah aman,” katanya.
Contoh V-Belt pada motor matik Foto: dok. Aditya Pratama Niagara/kumparan
Pengecekan v-belt bukan sekadar dari visualnya saja. Ketika dilepas dari pulley, tekuk bagian dalamnya sehingga v-belt jadi tegang. Kemudian periksa, kalau sudah mendapati permukaan bagian dalam v-belt yang pecah-pecah, rekomendasinya jangan tunda untuk menggantinya yang baru.
ADVERTISEMENT
Ganti tiap 2 tahun
Membersihkan CVT skutik Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Sesuai umur dari pabrikan, v-belt harus diganti tiap 2 tahun atau ketika motor sudah memiliki daya jelajah hingga 24 ribu Km. Tapi balik lagi soal perilaku berkendaranya, bila sering membawa beban yang berat, sudah tentu umur v-belt tidak akan tahan sampai 2 tahun.
“Makanya v-belt paling aman dicek rutin, sama jangan lupa diganti kalau sudah waktunya, udah gitu aja,” tuntas Sino.