Jangan Merasa Paling Jago untuk Urusan Mengemudi

2 Januari 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Sepeda motor menjadi moda transportasi andalan banyak orang di Indonesia. Keluwesan dan kelincahan dalam menembus kemacetan menjadi alasan moda transportasi yang satu ini digemari.
ADVERTISEMENT
Namun permasalahanya, pertumbuhan populasi sepeda motor tak dibarengi dengan pemahaman berkendara yang baik . Tak jarang sepeda motor sering membuat onar: ugal-ugalan dan abai terhadap aturan lalu lintas jadi pemandangan lumrah yang sering ditemukan sehari-hari.
Apalagi, ada pemotor yang merasa jago mengendarai roda dua. Padahal, menurut Instruktur Jakarta Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, sikap tersebut justru salah dan berpotensi membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain.
"Itu kebanyakan karena biker-biker yang over confident, yang merasa sudah berpengalaman. Kecelakaan fatal itu justru terjadi pada biker-biker berpengalaman, karena mereka mengemudi di atas batas kemampuannya, menganggap remeh bahaya, menyepelekan aturan, dan mengemudi berdasar insting tanpa logika," ujarnya saat dihubungi kumparanOTO.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyoroti salah satu kecelakaan sepeda motor yang terjadi ketika akan meyalip dan menabrak kendaraan yang datang dari lawan arah.
Dalam situasi tersebut, terdapat tiga kesalahan yang dilakukan pemotor saat itu, yakni menyalip di tikungan, abai soal titik buta atau blind spot, dan tidak mengindahkan marka jalan.
"Garis tidak putus-putus atau solid itu kan penanda enggak boleh nyalip, tapi terlepas dari aturan kalau pakai logika juga yang namanya tikungan itu tidak boleh (nyalip kendaraan lain)," ia menambahkan.
Jusri pun berharap, kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pengendara.
"Ini bukan cuma soal keterampilan tapi soal perilaku, dan pola pikir. Perlu diingat juga pemotor itu bertanggung jawab bukan hanya keselamatan dirinya tapi juga pengguna jalan lain," tutup Jusri.
ADVERTISEMENT