Jurus Bikin Tarikan Motor Matik Kamu Lebih ‘Ngacir’

28 Desember 2018 8:16 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cover CVT Honda Vario 125 yang sudah  dilepas (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Cover CVT Honda Vario 125 yang sudah dilepas (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
ADVERTISEMENT
Penggerak motor matik dibekali sistem yang namanya CVT alias Continous Variable Transmission (CVT). CVT menggunakan belt untuk meneruskan tenaga dari mesin ke roda belakang secara otomatis.
ADVERTISEMENT
Nah belt ini bertumpu pada dua pulley, depan dan belakang. Untuk pulley depan atau biasa disebut pulley primer, ada komponen berupa roller. Roller ini berfungsi sebagai pemberat yang mengatur besar kecilnya pergerakan diameter pulley.
Namun seiring berjalannya waktu, permukaan roller ini akan mudah terkikis dan tidak lagi bundar seutuhnya, sehingga timbul gejala gredek pada CVT. Kalau sudah seperti ini, sudah saatnya roller CVT harus diganti.
Roller CVT TDR (Foto: TDR-Racing)
zoom-in-whitePerbesar
Roller CVT TDR (Foto: TDR-Racing)
Untuk merasakan akselerasi yang lebih ringan dan bertenaga pada motor matik, tidak ada salahnya mencoba roller aftermarket alias roller racing yang dijual di pasaran.
"Kalau mau tarikan enteng di awal, ya pakai roller yang lebih enteng dari yang ori," ucap Juki, penggawa bengkel spesialis motor matik R59 Matic Shop kepada kumparanOTO, Kamis (27/12).
ADVERTISEMENT
Masih dijelaskan Juki, bobot setiap roller memiliki berat sekitar 10 gram. Agar akselerasi awal sampai menengah lebih 'nendang', maka gunakan roller aftermarket yang bobotnya di bawah itu.
Letak CVT dan filter udara pada Honda Vario 125 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Letak CVT dan filter udara pada Honda Vario 125 (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Di pasaran, banyak roller aftermarket yang bobotnya di bawah 10 gram, mulai dari 5 sampai 9 gram. Namun Juki menuturkan, lebih baik gunakan roller yang tidak terlalu ringan agar tenaga tidak ngempos.
"Biasa mah pakai yang ukuran 8 aja, kalau terlalu enteng mesin cuma ngeden aja tenaganya enggak keluar," imbuhnya lagi.
Menggunakan roller yang lebih ringan bukan satu-satunya pilihan, bisa juga gunakan roller yang lebih berat untuk merasakan tenaga yang lebih berisi di putaran mesin atas. Artinya, gunakan roller yang punya bobot di atas 10 gram, pilihannya roller 11 atau 12 gram.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau tenaga atasnya main, bisa pakai yang roller-nya ukuran 12, dijamin larinya ada dia," kata Juki.
Bicara harga, roller aftermarket dijual mulai dari Rp 12 ribuan per buahnya. Namun umumnya roller dijual sepaket 6 buah langsung dengan harga di atas Rp 60 ribuan tergantung merek. Nah sekarang tergantung Anda, pilih roller buat bikin tarikan awal enteng atau tenaga melimpah di putaran mesin atas, selamat mencoba!