Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Baik Vespa Sprint maupun Primavera kini hadir dengan fitur keselamatan berupa rem ABS. Namun karena rem depan saja yang sudah mengusung piringan cakram, ABS yang disematkan tipe satu channel.
ADVERTISEMENT
Tapi layaknya teknologi canggih, piranti yang satu ini juga tidak terlepas dari gangguan. Untuk mendeteksi gangguan tersebut, disematkanlah indikator ABS pada panel instrumen kedua motor tersebut.
Technical Training Manager PT Piaggio Indonesia Yudi Riswanto menjelaskan, begitu kunci kontak dinyalakan, indikator akan berkedip menandakan sistem sedang membaca kondisi ABS.
"Begitu akselerasi dan kecepatan melewati 5 km/jam, semua indikator harus mati, begitu lewat kecepatan itu indikator enggak boleh ada yang hidup, jadi kalau lagi jalan tiba-tiba nyala, itu artinya ada masalah," kata Yudi saat ditemui kumparan, Jumat (5/4).
Namun Yudi tetap meyakinkan hanya fitur ABS saja yang tidak berfungsi, sementara fungsi rem akan tetap bekerja dengan baik. "Enggak usah khawatir, biar pun menyala rem masih pakem, cuma kekurangannya ABS tidak berfungsi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kata Yudi, indikator ABS yang menyala dan menandakan fungsinya tidak bekerja karena permukaan tone wheel atau pulse ring (rel ABS yang terdapat pada cakram) yang kotor. Akibatnya, mengganggu sensor mendeteksi putaran roda.
"Yang paling gampang itu kotor, speed sensor-nya ketutup lumpur, bahkan permen karet juga pernah nempel jadi enggak kebaca sinyalnya," jelas Yudi.
Penyebab lain yang pernah ditemukan Yudi adalah tone wheel yang kondisinya sudah tidak baik seperti bergelombang. Artinya, beda dari kondisi bawaan pabrik yang permukaannya rata.
Adapun tone wheel yang kondisinya bergelombang juga menggangu pembacaan putaran roda. Untuk itu Yudi menyarankan untuk segera membawanya ke bengkel resmi buat dideteksi penyebab ABS yang tidak bekerja, karena bisa jadi penyebabnya di luar dua kasus tadi.
ADVERTISEMENT
Yudi tidak menyarankan buat meratakan tone wheel yang bergelombang tadi secara manual atau digetok dengan palu, sebab bukan tidak mungkin bila nantinya bisa merusak sensor.
"Jadi karena sensornya rapat, itu salah satu kehebatan ABS Vespa, menjaga si roda tidak terkunci, saat mengerem, ABS bekerja 10 kali per detik, jadi buka tutup tekanan remnya 10 kali dalam satu detik, makanya ABS kami boleh dikatakan lebih unggul," katanya.
Perawatan ringan
Biar menjaga ABS selalu bekerja dengan baik, perawatan mudahnya dengan memastikan kondisi tone wheel bersih, bisa menyemprotkan angin atau air bertekanan.
"Makanya setiap servis tone wheel kami semprot angin bertekanan supaya kotorannya rontok," tuntas Yudi.