Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 dimanfaatkan oleh Nissan Motor Indonesia untuk meluncurkan SUV andalan mereka yaitu X-Trail. Sayangnya, X-Trail yang diluncurkan tersebut ternyata hanya sebatas penyegaran saja dan bukan perubahan total.
ADVERTISEMENT
Kehadiran X-Trail facelift tersebut juga bisa dibilang terlambat. Pasalnya, Nissan terakhir kali meluncurkan X-Trail pada 5 tahun yang lalu yaitu 2014. Saat itu, Nissan meluncurkan generasi ketiga dari X-Trail yang berkode bodi T32.
Lambatnya Nissan dalam menyegarkan X-Trail tentu juga menjadi pertanyaan. Apalagi, status X-Trail sebagai SUV andalan Nissan sendiri, mulai mengalami fase penurunan penjualan sejak tahun 2017.
Mengacu data dari Gaikindo, penjualan (wholesales) X-Trail pada 2017 hanya mencapai 2.626 unit, angka tersebut mengalami penurunan di 2018 yang hanya mencatatkan 921 unit. Tidak berhenti sampai disitu, pada kuartal pertama di 2019 ini, penjualan X-Trail juga baru mencapai 177 unit.
Menjawab hal tersebut, Head of Communications Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani pun tak menampik apabila Nissan disebut terlambat dalam melakukan penyegaran terhadap X-Trail. Menurutnya, keputusan NMI yang baru menyegarkan X-Trail di tahun 2019 ini merupakan bagian dari strategi dari pihaknya dalam menaikkan citra brand Nissan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Ya, pertanyaan itu sudah sering ditanyakan ke kami sebenarnya, Nissan memang sudah lama tidak ada produk-produk baru di Indonesia. Tapi mulai tahun lalu, kami sudah mulai offensive dan aggresive kembali dengan diluncurkannya Terra, Serena, Livina dan sekarang ada X-Trail. Kehadiran X-Trail saat ini dan produk-produk sebelumnya adalah bagian dari strategi kami dalam membangun nama besar brand Nissan di Indonesia,” ujar Hana saat ditemui disela-sela peluncuran X-Trail.
Tidak hanya itu saja, peluncuran Nissan X-Trail facelift yang terlambat tersebut juga dinilai sebagian pihak sebagai respons terhadap ramainya serbuan SUV asal negeri Tiongkok. Apalagi ragam pilihan SUV asal negeri Tiongkok tersebut ditawarkan dengan harga yang terjangkau dan dengan fitur yang melimpah.
Menjawab tudingan tersebut, Hana mengatakan bahwa segmen konsumen dari X-Trail berbeda dengan segmen konsumen dari SUV asal Tiongkok. Menurutnya, segmen X-Trail yang berada di jajaran SUV premium memiliki konsumen yang loyal dan tidak terlalu terpengaruh terhadap ramainya fitur dan juga harga murah.
ADVERTISEMENT
“Ya, Saya rasa orang- orang konsumen di segmen ini enggak terlalu pre-sensitif, karena segmen ini memang segmen premium. Kalau diperhatikan cek dengan kompetitornya, X-Trail ini sangat value for money antara harga dan fitur,” jelas Hana.
Minim Ubahan
Hadir dengan hanya satu varian yaitu VL, Penyegaran yang dilakukan oleh Nissan Motor Indonesia terhadap X-Trail pun terbilang tak begitu banyak. Terlihat dari sisi eksterior, perubahan hanya terjadi pada sektor grille depan yang kini mengadopsi gaya V-Motion lebih besar serta lampu LED DRL.
Penambahan lain pada sektor eksterior, terletak pada penggunaan pelek alloy berdesain baru berukuran 19 inci, panoramic sunroof dan lampu belakang dengan model LED bumerang. Serupa dengan eksterior, pada bagian interior pun perubahan yang terjadi tak begitu banyak, di dalamnya masih dibekali layar head unit berukuran 7 inci yang dilengkapi oleh Intelligent Around View Monitor yang sama seperti sebelumnya, serta kini dapat terkoneksi dengan smartphone.
Untuk mesinnya juga masih menggunakan spesifikasi mesin yang sama seperti sebelumnya, yaitu mesin bensin berkapasitas 2.5 liter yang menghasilkan tenaga 169 dk dan torsi 233 Nm. Mesin tersebut selanjutnya berpadu dengan sistem transmisi Xtronic CVT.
ADVERTISEMENT
Perubahan paling signifikan terjadi pada penambahan fitur terhadap mobil ini. Kini, X-Trail telah dilengkapi oleh Intelligent Cruise Control, Forward Collision Warning, Forward Emergency Braking, Rear Cross Traffic Alert, Lane Departure Warning, dan Touchless Power Tailgate.
Hadir dengan 5 pilihan warna, yaitu monarch orange, storm white, brilliant silver, deep iris gray dan black star, kini X-Trail dibanderol oleh Nissan dengan harga Rp 530 juta on the road Jakarta.
Meski terkesan terlambat dan minim ubahan, pihak Nissan Motor Indonesia mengaku tetap optimis bahwa Nissan X-Trail dapat diterima dengan baik oleh para konsumen di segmennya.
“Kami optimis bahwa X-Trail ini akan diterima di segmennya,” tutup Hana.