Menguji 3 Fitur Andalan Terios di Ekspedisi 7 Wonders Bengkulu

3 Mei 2019 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjelajahan Terios 7 Wonders di tanah Bengkulu. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penjelajahan Terios 7 Wonders di tanah Bengkulu. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Hadir dalam wujud serba baru di generasi keduanya, Low SUV Daihatsu kembali diuji dalam ekspedisi Terios 7 Wonders. Setelah menyelesaikan misi perjalanan tiga pulau utama Provinsi Maluku, Buru, Ambon, dan Seram, tim kemudian menjelajahi tanah Bengkulu.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai ke 7 destinasi yang direncanakan --Pusat Latihan Gajah Seblat, Sungai Ketahun, Air Terjun Tri Muara Karang, Bukit Kaba, konservasi puspa langka, Rafflesia Arnoldii, dan bukit Kandis Benteng-- medan jalan yang dilalui terbilang tak mudah. Apalagi dengan kontur jalan naik, turun, berbatu bahkan benar-benar berjalan di atas tanah.
Perjalanan Terios 7 Wonders di Bengkulu. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Namun ternyata, status SUV ternyata bukan tempelan semata tapi bisa dibuktikan dengan suksesnya Terios melibas jalanan ekstrim. Setidaknya ada beberapa spesifikasi dan fitur kunci, yang membuat Terios bisa menyelesaikan tantangan.

Ground Clearance

Awal perjalanan di hari pertama, rombongan sudah disambut dengan banjir besar di Bengkulu. Namun ground clearance di angka 220 mm, membuat Terios percaya diri menerobos banjir yang ketinggiannya mencapai lutut orang dewasa.
Perjalanan Terios 7 Wonders di Bengkulu. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Gas harus dikontrol agar laju kendaraan tak liar sehingga genangan air tak meninggi. Pasalnya, bisa saat itu mobil tak bisa menembus genangan air, bisa dipastikan perjalanan akan terhambat.
ADVERTISEMENT

Kontrol Stabilitas

Terios juga dilengkapi dengan fitur keselamatan Vehicle Stability Control (VSC). Ini membantu sekali, ketika rombongan harus memacu mobil pada kecepatan tinggi, melintasi jalan perbukitan yang berkelok tajam, di wilayah Curup Bengkulu Tengah, yang aspalnya lembab.
Perjalanan Terios 7 Wonders di Bengkulu. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Gas mobil dibejek di rata-rata 80-90 kpj, lantaran mengejar waktu supaya bisa cepat sampai tujuan. Karena beberapa kondisi banjir di Bengkulu membuat perjalanan menjadi terhambat.
Hadirnya VSC, membuat pengemudi jadi percaya diri ketika bermanuver di tikungan, apalagi dalam kondisi jalan yang licin.
Penjelajahan Terios 7 Wonders di tanah Bengkulu. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Hill-Start Assist (HSA)

Nah, yang fitur yang cukup membantu pada saat penjelajahan Terios di Bengkulu adalah Hill-Start Assist (HSA). Nampaknya buat mobil dengan status SUV, teknologi ini jadi sesuatu yang wajib.
ADVERTISEMENT
Fitur ini berfungsi menahan mobil dalam waktu 3 detik, sehingga kendaraan tidak mundur ketika pengemudi ingin bergerak dari posisi diam di tengah tanjakan.
Beberapa kali tim mesti melalui jalan tanjakan yang beraspal, berkerikil sampai berbatu, seperti saat melintasi jalan alternatif tengah hutan ketika ingin menuju Lebong. Kemudian saat akan menuju Air Terjun Tri Muara Karang dan Sungai Katahun di kecamatan Topos, Kabupaten Lebong Bengkulu.