Menguji Kemampuan Suzuki Jimny di Medan Off-road
PerbesarADVERTISEMENT
Kehadiran generasi keempat dari Suzuki Jimny , seolah menjadi obat rindu bagi para pecinta Jimny di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Hadir dengan status SUV yang memiliki sistem penggerak empat roda, Jimny tentu saja diharapkan memiliki kemampuan off-road yang baik seperti para pendahulunya.
Untuk membuktikan hal tersebut, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengajak para media otomotif nasional untuk menguji kemampuan off-road dari Jimny generasi keempat, di Sirkuit Off-road Pagedangan, BSD, Tangerang.
Di sirkuit sepanjang kurang lebih 1 kilometer tersebut, para jurnalis diberikan kesempatan untuk menguji performa mesin, handling, kemampuan sistem penggerak 4 roda, serta tentunya fitur dari Suzuki Jimny.
Di pengujian kali ini, saya berkesempatan untuk menjajal unit Jimny bertransmisi otomatik. Sebelum memulai pengujian di lintasan off-road, tidak lupa saya terlebih dahulu memindahkan transfercase Jimny dari posisi 2H (2WD High Range) ke posisi 4L (4WD Low Range).
ADVERTISEMENT
Dengan memindahkan transfercase ke posisi 4L, bertujuan untuk menggerakkan keempat rodanya dan memberikan tenaga yang berlimpah pada putaran bawah mesin.
Mengawali pengujian, bumpy track pun menjadi menu utama yang harus saya lalui. Beberapa lubang yang cukup dalam, tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk dilalui Jimny, dengan kemampuan penggerak empat rodanya.
Saat melalui bumpy track tersebut, Jimny beberapa kali harus berada pada posisi layaknya jungkat-jungkit. Yaitu dengan mengandalkan ketiga rodanya saja yang menapak ke tanah, dan satu roda yang melayang.
Saat posisi jungkat-jungkit tersebut, travel suspension Jimny mampu bekerja dengan sangat baik dalam menyeimbangkan bodi mobil agar tidak tumpah. Selain itu, penggerak empat roda yang dimiliki Jimny juga mampu menggerakkan mobil meski harus mengandalkan 3 rodanya saja.
ADVERTISEMENT
Setelah melalui bumpy track, tanjakan curam pun menjadi menu pengujian kedua yang harus dilalui. Di track tanjakan ini, Jimny akan diuji dalam hal tenaga, torsi, kemampuan penggerak 4 rodanya serta fitur Hill Hold Control.
Saat pengujian di track tanjakan curam ini, Jimny berhasil melaju dengan sangat mudah tanpa hambatan. Begitupun dengan fitur Hill Hold Control-nya, yang mampu menahan bodi Jimny agar tidak mundur, saat berhenti di tanjakan curam.
Setelah melalui track tanjakan curam tersebut, mobil langsung dipaksa untuk berbelok-belok di lintasan yang sempit dan berbukit. Tentu, dengan bodi Jimny yang pendek dan kompak, lintasan sempit berkelok bukanlah masalah serius.
Tidak lupa, track turunan curam pun disediakan oleh pihak Suzuki untuk menguji kemampuan fitur Hill Descent Control yang ada pada Jimny. Fitur itu juga mampu berfungsi dengan baik untuk membuat mobil merangkak berjalan turun.
Sebelum mengakhiri pengujian, track lurus yang panjang juga disediakan oleh Suzuki untuk menguji kemampuan lari dari Suzuki Jimny. Dengan mesinnya yang hanya 1.5 liter memang sudah cukup untuk membuat mobil ini berlari di lintasan tanah.
Kesimpulan
ADVERTISEMENT
Dari hasil keseluruhan pengujian tersebut, saya menyimpulkan bahwa Jimny memiliki keunggulan dalam hal dimensi yang pendek dan kompak. Dengan dimensinya yang pendek dan kompak tersebut, Jimny hampir tidak mengalami kesulitan saat harus bermanuver di lintasan off-road yang sempit.
Sementara itu, untuk sistem penggerak 4 roda, suspensi dan kemampuan mesin yang dimiliki oleh Jimny. Memang sudah cukup untuk menunjang kemampuan mobil ini saat melaju di lintasan off-road yang ringan.
Akan tetapi, Jimny juga memiliki beberapa catatan minus, terutama dalam hal desain-desain interiornya yang terkesan lawas. Seperti desain transfercase-nya yang masih model tuas transmisi, dan belum berupa tombol atau kenop putar.
Meski begitu, sebagai sebuah SUV legendaris dan ikonik, nampaknya urusan desain bukanlah masalah serius. Dengan nilai sejarah dan keterikatan emosional yang ada, Jimny tetap memiliki tempat tersendiri bagi para pecintanya.
ADVERTISEMENT