Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Saputra, menjelaskan sudah menyetop pemesanan unit Jimny. Saat ini, masa inden Jimny generasi keempat sudah mencapai lebih dari dua tahun.
ADVERTISEMENT
Atas antrean yang makin memanjang itu, pabrikan berlambang S besar memutuskan menutup keran pemesanan unitnya hingga waktu yang belum ditentukan.
"Kami mau evaluasi dulu trennya seperti apa, jadi kami informasikan ke diler tidak terima inden dulu," jelas Dony saat ditemui kumparan di sela-sela Jambore Suzuki 2019 di Jakarta Timur, Sabtu (28/9).
Awalnya, inden Jimny masih di bawah setahun sejak dibuka keran pemesanannya pada bulan Mei lalu. Namun karena atensinya yang tinggi, peminat Jimny terus meningkat, hingga akhirnya lama kelamaan indennya terpantau terus mengular sampai di atas dua tahun.
"Sekarang rata-rata lebih dari dua tahun, kalau sekarang belinya September, ya dapatnya bisa lebih dari September 2021, makanya stop dulu, tapi tetap kami informasikan mereka (pemesan Jimny) masih mau nunggu enggak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Donny pun tak menampik peminatnya terus bertambah, pada masa penyetopan pemesanan ini nantinya pemesan Jimny tidak harus membayar booking fee, nomor kontak pemesan dimasukkan ke database sebagai pembeli potensial sembari pabrikan menyelesaikan daftar inden.
Penyetopan inden Jimny sejatinya tidak hanya di Indonesia. Sebelumnya pada akhir tahun 2018 di Inggris, Suzuki setempat bahkan terlebih dulu melakukannya. Padahal alokasi unitnya dua kali lipat lebih banyak ketimbang di Indonesia yang hanya 50 unit tiap bulan.
Inden yang mengular ini tidak terlepas dari keputusan prinsipal soal batas produksinya sebanyak 5.000 unit per tahun, supaya eksklusivitasan Jimny terjaga.
Bayangkan, setelah 1.800 unitnya dialokasikan ke Inggris dan Indonesia, pabrik Suzuki di Kosai, Shizuoka harus membagi-bagi jatah Jimny ke negara di benua lain seperti Australia maupun Eropa.
Balik lagi di Tanah Air, berdasarkan data wholesales --distribusi dari pabrik ke diler-- periode Juni hingga Agustus 2019 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), SIS telah mencatat 359 unit Jimny yang dikirimkan.
ADVERTISEMENT
Rinciannya bulan Juni 180 unit, Juli 115 unit, dan Agustus 63 unit. Angkanya memang bukan genap 50 unit per bulan, karena hitung-hitungan stok di pabrik.