Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Akan Naik 15 Kali Lipat Tahun 2035

27 Juli 2018 20:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Mobil Listrik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Mobil Listrik (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Mobil listrik diprediksi akan semakin menjamur pada tahun 2035 berdasar sebuah riset yang dilakukan oleh seorang peneliti spesialis asal Tokyo, Jepang, Fuji Keizai.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Nikkei Asian Review, Fuji memperkirakan penjualan mobil listrik --berbasis baterai-- akan menembus angka 11,25 juta unit di seluruh dunia. Dari angka tersebut lebih dari 60 persen alias sekitar 6,42 juta unit akan masuk pasar otomotif China.
Berdasar prediksi ini, penjualan mobil listrik di China pada tahun 2035 akan diikuti Eropa dengan 2,17 juta unit baru Amerika Utara, 1,36 juta unit dan baru Jepang sebanyak 450 ribu unit.
Kenaikan angka penjualan ini sendiri naik 15 kali lipat jika dibandingkan tahun 2017 yang 'hanya' 760 ribu unit.
Kenaikan penjualan mobil listrik bertenagakan baterai juga akan diikuti penjualan mobil plug-in hybrid. Pada tahun 2035 angka penjualan mobil dengan dua mesin ini diproyeksikan menyentuh angka lebih besar, 12,43 juta, naik 31 persen dibanding 400 ribu unit tahun 2017. Penjualan mobil plug-in hybrid pada tahun 2035 juga akan dikuasai oleh China dengna angka 4,65 juta, yang juga diikuti Eropa sebesar 3,81 juta, Amerika Utara 2,47 juta dan 900 ribu sisanya di Jepang.
com-Ilustrasi Mobil Listrik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Mobil Listrik (Foto: Thinkstock)
Pendorong perkembangan penjualan mobil listrik di China sendiri adalah kebijakan pemerintah yang akan mulai berlaku tahun depan yang akan memacu produksi 'kendaraan dengan energi baru'. Kebijakan ini mendorong investasi besar-besaran oleh pabrikan dari berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Volkswagen (VW) adalah salah satu contoh perusahaan yang akan melakukan invesatsi besar-besaran khusus untuk pasar China. April lalu mereka mengumumkan akan berinvestasi sebesar 17,4 miliar dolar Amerika Serikat untuk mengembangkan kendaraan listrik, kendaraan otonom, dan teknologi kendaraan terintegrasi di China.
Hal yang sama juga akan dilakukan pabrikan asal Jepang seperti Toyota yang berencana menghadirkan 10 model mobil listrik baru di China sampai tahun 2022, sementara Honda tidak mau kalah dengan menghadirkan 20 model kendaran listrik baru tahun 2025, dan Nissan juga 20 model mobil listrik baru sampai tahun 2022.
Meski begitu pertumbuhan penjualan mobil listrik dan plug-in hybrid ini tidak akan diikuti oleh kenaikan penjualan mobil hybrid mengingat kebijakan yang diterapkan pemerintah China tidak mencakup mobil hybrid sama halnya dengan pemerintah Inggris yang menganggap mobil hybrid sama dengan mobil berbahan bakar fosil yang akan mereka larang pada tahun 2040.
ADVERTISEMENT