Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 menyuguhkan berbagai macam kendaraan berbasis listrik. Tak terkecuali deretan motor kustom listrik yang ikut ambil bagian dalam gelaran yang pertama kali digelar di Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
Ternyata, kumpulan motor listrik kustom tersebut merupakan karya dari beberapa anggota Kosmik, Komunitas Sepeda dan Motor Listrik Indonesia. Total, ada lima motor yang dipajang.
"Kosmik sudah dari 2004, sekarang member-nya kurang lebih 14 ribu orang seluruh Indonesia. Awalnya dari kebutuhan komponen motor listrik, maka di Kosmik itu ada importir, builder, modifikator, perakit baterai segala macam hingga akhirnya merakit motornya sendiri," ucap Hendro Sutono salah satu anggota Kosmik saat ditemui kumparan di IEMS di Jakarta, Rabu (4/9).
Mulai dari motor mini, chopper, cub, sampai trail bisa dilihat. Bahkan kalau bertemu dengan pemiliknya, motor listriknya bisa dicoba di dalam arena Balai Kartini --tempat berlangsungnya IEMS 2019.
Satu yang cukup menarik perhatian adalah motor listrik kustom klasik bergaya BMW R27. Hendro bilang, untuk merakit hingga menjadi punya rupa tersebut, menghabiskan dana sekira Rp 35 juta.
ADVERTISEMENT
"Yang ini saya buatnya di Acas Custom, controller-nya 5 kW dan baterai 72 Volt. Larinya bisa sejauh 30 km," jelas Hendro.
Tapi kalau mau lebih hemat lagi, bisa pilih kustomisasi motor yang ukurannya lebih kecil lagi, seperti Honda Dax yang dimiliki member Kosmik Jakarta.
"Katakanlah motor listrik atau dinamonya ini Rp 8 jutaan, baterainya Rp 7 jutaan, ya bisa habis Rp 15 jutaan lah minimal, tapi kalau lebih murah lagi bisa tergantung spesifikasi dinamo dan baterainya," tambah Hendro.
Sementara untuk motor listrik kustom lain yang berwujud trail, punya spesifikasi yang lebih tinggi. Ini menyesuaikan kemampuannya untuk terabas ringan.
Memang kalau melihatnya sekilas, tidak ada perbedaan yang mencolok seperti motor trail kebanyakan, macam KLX 150 series atau CRF150L.
Lebih lanjut untuk model street cub, spesifikasinya punya dinamo hingga 8 kWh. Sayangnya Hendro tidak merinci lagi data teknisnya.
ADVERTISEMENT
Bicara kerumitan saat mengubah motor konvensional menjadi setrum dikatakan Hendro, ada pada pencarian komponen yang sesuai dengan konsep modifikasi. Jelasnya dinamo dan baterai masih diimpor langsung dari China.
"Pada dasarnya pembuatan motor listrik kustom itu mudah. Dinamo sama baterai biasanya plug and play, kalau pun rumit, ada modifikasi pada bagian rangka dan lengan ayun, karena kan cuma buang mesin bensinnya baru pasang perangkat controller-nya," terang Hendro.