Strategi Mitsubishi Bendung Laju Avanza Facelift

19 Januari 2019 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan depan  Toyota New Avanza dalam Launching New Avanza and New Veloz di Fairmont Hotel  Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depan Toyota New Avanza dalam Launching New Avanza and New Veloz di Fairmont Hotel Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Toyota belum lama ini meluncurkan Avanza facelift. Model penyegaran buat hadang laju Mitsubishi Xpander ini punya tampilan yang secara keseluruhan tidak begitu berubah dari wujud sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bagi pabrikan, versi pembaruan dari Avanza ini diharapkan bisa terus mendominasi penjualan segmen Low MPV di Tanah Air. Bila berkaca dari data wholesales Gaikindo, sepanjang tahun 2018, angka distribus Avanza mencapai 82.167 unit.
Konvoi Mitsubishi Xpander di Ekspedisi Tol Trans Jawa (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Konvoi Mitsubishi Xpander di Ekspedisi Tol Trans Jawa (Foto: istimewa)
Sementara rival terbarunya, Mitsubishi Xpander berhasil membukukan wholesales sebesar 75.772 unit. Melihat hal ini Director of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Michimasa Kono menyebut, tidak perlu menjadi nomor satu, sebab kepuasan dan kebahagiaan pelanggan lebih penting.
“Pasar small MPV sangat bagus, penjualan kami punya selisih sedikit dengan yang nomor satu (Toyota Avanza), tapi tidak harus jadi nomor satu, karena yang paling penting adalah kepuasan konsumen. Kami fokusnya bukan ke kendaraannya saja tapi juga mendukung kehidupan kustomer, maka ada aktivitas lain seperti Tons of Real Happines,” kata Kono usai peresmian diler Mitsubishi ke-124 di Jakarta Pusat, Sabtu (19/1).
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan Kono, Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI Irwan Kuncoro mempertegas pernyataan sebelumnya, kalau Xpander justru mendominasi penjualan di segmen Low MPV kelas 1.500 cc, sementara wholesales Avanza paling banyak didominasi varian mesin 1.300 cc.
“Kami memang bersaing dengan kompetitor. Kalau kami lihat Xpander dengan Avanza tidak semua dalam persaingan yang sama, Avanza punya 1.3L di segmen middle low, kalau Xpander main di 1.5L di middle up. Kami analisa Xpander di segmen ini (1.5L) lebih mendominasi,” kata Irwan.
Sementara itu melihat Avanza yang makin baru dan berpotensi mengganggu penjualan Xpander di tahun ini, Mitsubishi akan menggencarkan penjualan secara borongan atau fleet terlebih pada varian bawah.
“Secara market share Xpander menguasai lebih dari 40 persen, saat ini produk kompetitor menyasar penggunaan fleet, jadi kami akan coba menyasar sektor fleet, itu salah satu strateginya,” tutup Irwan.
ADVERTISEMENT