Suspensi Elektromagnetik Bose: Bikin Bantingan Mobil Lebih Nyaman

18 Mei 2018 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sistem Suspensi Aktif Bose (Foto: dok. Bose)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Suspensi Aktif Bose (Foto: dok. Bose)
ADVERTISEMENT
Bose adalah sebuah perusahaan yang terkenal sebagai produsen perangakat audio berkualitas tinggi dan mayoritas orang pasti tau akan hal itu. Namun fakta bahwa mereka juga mengembangkan suspensi untuk mobil tentu hanya diketahui sedikit dari antara kita --ya, kami pun baru tahu fakta ini dalam beberapa jam terakhir.
ADVERTISEMENT
Proyek ini ternyata bukanlah sesuatu yang baru. MotorAuthoriry melansir kalau sekitar tiga puluh tahun perusahaan yang berpusat di Framingham, Massachusetts, Amerika Serikat ini sudah mencoba mengembangkan suspensi kendaraan.
Sistem Suspensi Aktif Bose (Foto: dok. Bose)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Suspensi Aktif Bose (Foto: dok. Bose)
Tidak main-main, Bose punya mimpi besar untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang dinamis dan menjanjikan kenyamanan. Seperti ingin menonjolkan identitasnya sebagai salah satu pemain industri teknologi audio, suspensi canggih ini pun diberi nama "Project Sound".
Hasilnya? Bisa dikatakan sukses besar. Menggunakan unit mobil Lexus LS400 sebagai kelinci percobaan.
Namun sayang, untuk ukuran teknologi 30 tahun yang lalu proyek ini 'terlalu berlebihan', yang pada akhirnya membuat harga jualnya menjadi tinggi dan Bose pun menghentikannya.
Sistem Suspensi Aktif Bose (Foto: dok. Bose)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Suspensi Aktif Bose (Foto: dok. Bose)
Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 2017, proyek ini mendapat kesempatan untuk kembali direalisasikan. ClearMotion mengakuisisi proyek suspensi Bose ini agar bisa masuk ke pasar.
ADVERTISEMENT
Cara kerja
Teknologi suspensi Bose bersifat proaktif, tiap suspensi dapat mengeliminasi goyangangan ataupun 'gasruk' secara konstan. Sehingga pengalaman berkendara yang didapatkan pengendara menjadi sangat halus.
Sistem suspensi standar menggunakan komponen-komponen seperti pegas, shocks, dan lengan (as) untuk menghadapi kondisi jalan yang tidak sempurna. Sistem ini bekerja secara pasif dalam artian hanya bekerja ketika dihadapkan dengan kondisi jalan tertenu seperti polisi tidur misalnya.
Sistem Suspensi Aktif Bose (Foto: dok. Bose)
zoom-in-whitePerbesar
Sistem Suspensi Aktif Bose (Foto: dok. Bose)
Sedangkan sistem suspensi yang ingin dikembangkan ClearMotion bersifat aktif, dia dapat mendeteksi apa yang ada di sekitarnya untuk kemudian mendorong atau menarik atau sebaliknya untuk menyesuaikan dengan kondisi jalan.
Untuk mencapai hal ini, unit suspensi MacPherson Strut dimodifikasi dengan magnet, motor dan controller. Bose memberi nama modul ini 'linear electromagnetic motors and controllers. Sedangkan ClearMotion memberi nama komersial ActiValve untuk produk ini.
ADVERTISEMENT
Cara kerja modul ini, pertama-tama controller akan mendeteksi gangguan yang ada di jalan, dan 5 milisecond kemudian motor akan menetralisir dengan memberikan tekanan pada peredam.
Hasilnya sangat memuaskan. Saat menjajal polisi tidur, saat mencoba jalur zig-zag (slalom), dan saat pengereman mendadak mobil dengan suspensi Bose terlihat masih stabil.
Pertanyaannya kemudian, mengapa teknologi secanggih ini baru bisa diproduksi secara massal saat ini dan tidak di 30 tahun yang lalu? Seperti yang dijelaskan sebelumnya tingkat kekompleksan serta harga yang tinggi menjadi penyebabnya. Namun ClearMotion berhasil menemukan cela untuk dapat memangkas harga sistem ini sehingga mulai banyak pabrikan yang tertarik untuk mengaplikasikannya di mobil-mobil baru.
Rencananya pada tahun 2019 sejumlah kendaraan mulai menggunakan teknologi ini, sementara tahun 2020 rencananya kendaraan yang menggunakan teknologi semakin banyak.
ADVERTISEMENT
Meski ClearMotion belum mengumumkan secara resmi mobil apa saja yang akan disematkan teknologi ini, mereka telah memamerkan sistem mobil ini dalam unit mobil BMW 5-series.