Tips Mempersiapkan Mobil Menjelang Musim Hujan

19 Oktober 2019 11:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berkendara saat hujan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Berkendara saat hujan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musim hujan segera tiba, kondisi kendaraan pun juga harus tetap prima. Bagi pemilik mobil, sudah waktunya mempersiapkan kendaraannya sebelum menerjang hujan lebat dan melibas jalan basah.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, kita kadang menyepelekan kondisi mobil dan menganggap tak perlu perawatan ketika musim hujan. Padahal komponen yang berhubungan dengan sistem keselamatan harus dicek.
Menurut Wiro, Service Advisor Tunas Toyota Cinere, ada beberapa komponen penting yang harus dicek sebelum musim hujan. Simak selengkapnya.
Ilustrasi Wiper Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Wiper merupakan komponen penting untuk menjaga kaca tetap bersih saat turun hujan. Selain itu, wiper berfungsi membersihkan debu yang memenuhi kaca pengemudi.
“Kondisi karet wiper dicek sudah mulai keras dan misalnya membasuhnya kurang bersih kita menganjurkan untuk diganti," kata Wiro saat ditemui kumparan, Jumat (18/10).
Jika karet wiper rusak bisa menyebabkan kaca lecet hingga terkena jamur. Ini berbahaya pada pandangan pengemudi kalo kaca tidak bersih dan kotor.
ADVERTISEMENT
Selain kondisi karet wiper, cairan pembersih kaca atau liquid wiper juga harus dicek. Cairan ini berguna untuk menghilangkan jamur dan membuat kaca mobil lebih bersih sehingga visibilitas pengemudi tak terganggu.
Ilustrasi rem tromol mobil Foto: dok. Your Mechanic
Lanjut ke sistem pengereman. Ketika musim hujan, kondisi jalan menjadi licin sehingga komponen keselamatan ini juga perlu perhatian khusus.
“Kalau rem tidak terkontrol pada saat jalan bisa tergelincir atau rem blong. Kampas rem dan oli rem harus dicek kualitas dan kuantitasnya masih optimal tidak saat dipakai berkendara,” kata Wiro.
Ilustrasi ban kempis. Foto: Road & Track
Sistem pengereman juga berhubungan langsung dengan kondisi komponen ban. Tekanan udara pada ban yang tidak sesuai dengan ketentuan bisa berpengaruh pada handling kemudi.
“Tekanan anginnya biasanya kita kuras lalu isi nitrogen dan juga di sini kalo musim hujan kita lakukan spooring pada biar kondisi bannya itu sudutnya bisa kembali normal jadi setirnya bisa lebih stabil,” ujar Wiro.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kondisi ban yang tidak rata dan bergelombang juga bisa menyebabkan sistem pengereman tidak maksimal. Bahkan jika ban sudah tak lentur, bisa terjadi pecah ban dan mobil tergelincir di jalan.
“Karena ban itu ada masa expired-nya ya. Itu ada tahunnya sekitar 5 tahun ganti, kalo tidak terkontrol kawat-kawat pada ban sudah keras. Ketika kecepatan tinggi bisa pecah ban dan mobil tergelincir,” lanjutnya.
Ilustrasi lampu mobil Foto: MicksGarage
Lampu menjadi komponen penting karena terkait dengan tingkat visibilitas pengemudi. Khususnya pada saat hujan lebat dan di malam hari.
Jika lampu depan mati, pengemudi akan kesulitan melihat kondisi jalan, sementara jika belakang mati, keselamatan pengemudi lain akan terancam.
“Kondisi lampu juga penting, ingat berkendara itu tidak hanya menjaga keselamatan diri sendiri, tapi juga orang lain,” tandas Wiro.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi AC mobil. Foto: macsradiator.com
Komponen yang satu ini sering disepelekan fungsinya saat musim hujan karena dianggap jarang dibutuhkan. Padahal, AC berguna untuk menjaga suhu kabin mobil yang menyala. Jika AC kurang dingin atau mati ketika hujan, bisa menyebabkan kaca menjadi berembun.
“AC kan bertugas sebagai sirkulasi udara di dalam kabin, kalau misalnya kondisi AC ini di interiornya tidak dingin kaca-kaca di mobil akan berembun. Nah itu mengakibatkan pandangan pengemudi kurang jelas,” ujarnya.
Wiro menambahkan, biasanya masalah AC tidak dingin bermula pada komponen filter yang kotor sehingga terjadi penyumbatan pada saluran AC.