Digigit Kutu, Seorang Bocah 5 Tahun Alami Kelumpuhan dan Sulit Menelan

19 Agustus 2019 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kutu.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kutu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apa yang menimpa Avery Mell membuat ibundanya, Sami Mell, merasa sangat cemas. Pasalnya, putri kesayangannya yang baru berusia 5 tahun itu mengalami kelumpuhan dan kesulitan untuk menelan secara tiba-tiba setelah digigit seekor kutu. Sang ibunda awalnya menemukan Avery terjatuh di kamar mandi.
ADVERTISEMENT
Avery kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Anak Cincinnati di Ohio, Amerika Serikat. Menurut laporan Fox 19, tim dokter mendiagnosis Avery telah mengalami penyakit langka yang dikenal sebagai "tick paralysis". Penyakit tersebut disebabkan oleh racun dari air liur kutu.
Ilustrasi anak menangis. Foto: Shutterstock
Para dokter sempat merasa kesulitan mendiagnosis penyakit yang dialami Avery, sebelum sang ibunda menemukan ada dua ekor kutu di kepala dan belakang telinga putrinya. “Saat kami sampai di ICU, aku melihat ada kutu yang menyembul di rambutnya,” tulis Sami Mell dalam postingannya di Facebook sebagaimana diberitakan Newsweek.
“Aku langsung mengeceknya dan menemukan seekor kutu lain di belakang kepalanya tepat di garis leher. Sebelumnya, aku dan para dokter telah mencari-carinya.”
ADVERTISEMENT
Gejala penyakit langka yang dialami Avery, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, meliputi kesemutan dan mati rasa. Tak cukup sampai disitu, yang paling parah, penderitanya juga bisa mengalami kelumpuhan. Namun gejala-gejala yang telah disebutkan tadi akan menghilang dalam kurun waktu 24 jam setelah kutu tersebut berhasil dilumpuhkan.
Ilustrasi Kutu yang bisa serang kekebalan tubuh manusia. Foto: Elizabeth Nicodemush via flickr
Selama dirawat, Avery ditempatkan di inkubator. Sebab, paru-parunya hampir berhenti bekerja setelah tersedak air liurnya sendiri karena bocah itu merasa kesulitan untuk menelan. “Dia tak bisa makan sendiri,” kata Mell. “Mereka pun berjaga-jaga kalau sampai paru-parunya tak bisa bekerja.”
Saat ini, kondisi Avery dinyatakan semakin membaik. Beberapa hari kemudian, bocah itu pun akhirnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit untuk menjalani masa pemulihan di rumah.
ADVERTISEMENT
"Dokter penyakit menular mengatakan dia belum pernah melihat yang kasus seperti ini selama 30 tahun terakhir," kata kakek Avery, Dave Goslin, kepada Fox 32.
Sami Mell mengaku tak mengetahui dari mana kutu yang menggigit putrinya itu berasal. Setelah kejadian ini, ia kemudian mewanti-wanti para orang tua untuk selalu memeriksa anak-anak mereka setelah menghabiskan waktu di luar rumah agar kejadian yang dialami Avery tak menimpa anak-anak lainnya.
Sebab, penyakit langka karena kutu ini bisa berakibat fatal. Selain bisa membuat lumpuh untuk sementara waktu, penyakit ini juga bisa mempengaruhi paru-paru anak-anak sehingga mereka jadi kesulitan bernapas.