Dokter Temukan Belatung Hidup di Dalam Wajah Seorang Perempuan

25 Januari 2019 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi operasi medis. (Foto: Vidal Balielo Jr. via Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi operasi medis. (Foto: Vidal Balielo Jr. via Pexels)
ADVERTISEMENT
Kejadian seram dan menjijikkan menimpa seorang perempuan yang bertempat tinggal di York, Inggris. Dokter menemukan ada dua belatung yang hidup di kepalanya. Kehadiran parasit itu membuat keningnya membengkak kemerahan dan terasa sakit.
ADVERTISEMENT
Awalnya, perempuan berusia 55 tahun yang namanya dirahasiakan itu menduga rasa sakit dan bengkak yang ia rasakan disebabkan infeksi gigitan serangga. Ia sempat pergi ke dokter dan mendapat antibiotik untuk mengatasi sakitnya.
Namun beberapa hari kemudian bengkak kemerahannya malah terasa semakin sakit. Bahkan menurut pengakuannya, bengkak itu semakin meluas hingga sampai ke kedua matanya.
Kejadian horor ini dilaporkan para dokter dalam sebuah riset kasus di British Medical Journal Case Report. Dalam laporan itu, panjang bengkak pada wajah perempuan tersebut sekitar satu sentimeter dan sudah mulai bernanah.
Belatung (ilustrasi). (Foto: Thinkstock/Akova)
zoom-in-whitePerbesar
Belatung (ilustrasi). (Foto: Thinkstock/Akova)
Ketika dokter melakukan pemeriksaan lebih mendalam, mereka menemukan belatung hidup di dalam wajahnya. Para dokter kemudian mengolesi bagian yang bengkak dengan sebuah gel dan menarik keluar si belatung secara manual.
ADVERTISEMENT
Kemudian saat para dokter melakukan pemeriksaan ultrasound kepada si perempuan, mereka menemukan satu lagi belatung hidup di kepalanya. Bedanya lokasi belatung yang kedua ini sedikit lebih dalam. Para dokter harus melakukan operasi untuk bisa mengeluarkan belatung yang kedua.
Belatung itu lalu dikirim ke London School of Tropical Medicine untuk dipelajari lebih lanjut. Hasilnya adalah belatung itu merupakan larva dari lalat Cordylobia rodhaini yang banyak ditemukan dari hutan-hutan di Afrika.
Memang perempuan itu mengaku bahwa ia baru saja kembali dari Uganda untuk liburan. Di sana ia sempat berjalan-jalan di hutan Taman Nasional Kibale dan diduga ia terinfeksi belatung di sana.
Larva spesies C. rodhaini memang senang hidup di tubuh mamalia berkulit tebal, tikus misalnya. Belatung-belatung ini biasanya hidup di bawah kulit inangnya sampai mereka dewasa. Ketika dewasa, mereka akan keluar dari luka, jatuh ke tanah, dan terbang sebagai lalat.
Ilustrasi lalat. (Foto: Pexels via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lalat. (Foto: Pexels via Pixabay)
Kejadian seperti ini terbilang langka, sejak 1970 hanya 14 kasus serupa yang dialami oleh spesies sama yang pernah dilaporkan terjadi. Meski begitu, pasien ini mengatakan bahwa ada seseorang yang ia kenal juga mengalami nasip serupa.
ADVERTISEMENT
"Ada temannya anak saya yang bersama kami saat di Uganda juga mengalami hal serupa di punggungnya. Tapi saat ia pergi ke klinik dekat rumahnya di London, bengkak yang ia alami hanya dianggap akibat gigitan serangga," ujar perempuan malang itu, seperti dilansir IFL Science.
"Tapi sama seperti saya ia juga diinfeksi oleh belatung, yang ternyata keluar dengan sendirinya saat ia mencabut plester lukanya," tambahnya.
Untungnya, sekarang perempuan itu sudah bebas dari belatung dan kondisinya pulih kembali. Sungguh mengerikan.