Ganja Bisa Tingkatkan Jumlah Sperma Manusia?

8 Februari 2019 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Elon Musk isap ganja di siaran Joe Rogan Experience. Foto: Joe Rogan Experience
zoom-in-whitePerbesar
Elon Musk isap ganja di siaran Joe Rogan Experience. Foto: Joe Rogan Experience
ADVERTISEMENT
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Harvard, Amerika Serikat, menemukan bahwa pria yang mengisap ganja berpotensi memiliki jumlah sperma lebih banyak ketimbang orang yang tidak mengisap ganja. Penemuan ini telah membantah riset sebelumnya yang menyebutkan bahwa ganja memiliki efek negatif terhadap pertumbuhan dan jumlah sperma. Studi yang dilakukan di Denmark pada 2015 lalu menyebutkan, para pria yang mengisap ganja lebih dari satu kali dalam seminggu memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit ketimbang yang tidak mengisap ganja.
Ilustrasi sperma Foto: THINKSTOCK
Namun pada penelitian kali ini, para ilmuwan menemukan hal berbeda. Dalam studi jangka panjang yang diterbitkan di jurnal Human Reproduction, periset meneliti lebih dari 1.000 lebih sampel semen (air mani) dari 662 pria selama periode 2000 hingga 2017. Para pria itu juga melaporkan seberapa sering mereka mengisap ganja, dan seberapa banyak mereka melakukannya, atau apakah mereka pernah atau tidak mengisap ganja di masa lalu. Dari semua partisipan, 55 persen di antaranya menyatakan pernah mengisap ganja. Sementara 44 persen pernah mencobanya di masa lalu dan 11 persen menggunakannya pada saat ini.
Ganja lintingan. Foto: Wikimedia Commons
Hasilnya, para pria yang pernah mengisap ganja memiliki konsentrasi sperma rata-rata 62,7 juta sperma per mililiter. Sedangkan mereka yang tidak pernah menghisap ganja hanya memiliki 45,4 juta sperma per mililiter. Dalam penelitian itu juga ditemukan bahwa mereka yang mengisap ganja memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi. "Temuan tak terduga ini menyoroti betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang efek kesehatan reproduksi dari ganja,” ujar Orge Chavarro, seorang ahli nutrisi dan epidemiologi di Universitas Harvard, seperti dikutip Science Alert. Namun, pemimpin studi yang juga berasal dari Universitas Harvard, Feiby Nassan, mengaku bahwa penelitian ini juga masih memiliki tafsiran atau pengertian lain.
Ilustrasi daun ganja. Foto: Pixabay
Seperti misalnya, penggunaan ganja dalam jumlah kecil yang mungkin memiliki beberapa manfaat bagi produksi sperma. Hal itu belum bisa dibuktikan secara pasti, karena mungkin saja ada peran variabel lain yang tidak ada hubungannya dengan ganja itu sendiri. Dan perbedaan dalam fisiologi atau perilaku, mungkin juga bertanggung jawab atas perbedaan jumlah sperma, ketimbang dikaitkan dengan ganja. Jadi, untuk saat ini belum ada cukup bukti untuk membuat kesimpulan tentang penggunaan ganja pada sperma pria.
ADVERTISEMENT