Gerhana Bulan Darah Serigala Terjadi di Awal 2019, Ini Penjelasannya
ADVERTISEMENT
Gerhana bulan total yang istimewa akan terjadi pada tanggal 20 dan 21 Januari 2019. Gerhana kali ini disebut super blood wolf moon atau gerhana bulan darah serigala. Sayang, ia tidak terlihat dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Julukan untuk gerhana bulan total kali ini memang terdengar unik, karena (mungkin) di sana ada istilah "darah serigala." Bagaimana fenomena ini bisa sampai dijuluki gerhana bulan darah serigala?
Begini ceritanya...
Kemudian, karena gerhana kali ini hanya dapat terjadi selama bulan purnama dan saat bulan purnama pertama di bulan Januari, maka fenomena ini disebut sebagai 'wolf moon' atau 'bulan serigala'.
ADVERTISEMENT
Itu tadi asal-muasal adanya kata blood dan wolf dalam fenomena ini. Kamu tentu bertanya, bagaimana dengan asal kata super-nya?
Begini. Gerhana bulan ini terjadi ketika bulan mencapai bagian orbitnya yang paling dekat dengan Bumi, yang juga dikenal sebagai perigee. Di saat itu Bulan akan tampak lebih besar jika dilihat dari Bumi dan publik memberi istilah 'super moon' atau 'bulan super' untuk kejadian macam ini.
Oleh karena ada rangkaian fenomena, dan jika julukan-julukan itu digabung maka akan membentuk kata: 'super blood wolf moon'.
NASA mengatakan tempat terbaik untuk menyaksikan gerhana bulan darah serigala ada di Louisiana, Amerika Serikat. Di sana gerhana akan mencapai totalitas, atau titik di mana ia terlihat benar-benar berwarna oranye. Diperkirakan itu akan terjadi pada 22:41 hingga 23:43 waktu setempat pada Minggu, 20 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Silakan catat di kalender jika kamu berencana untuk pergi ke Amerika Serikat atau Eropa di tanggal tersebut.