Mantan Petinju Percaya Bumi Datar, Tuduh NASA Palsukan Foto Bumi

27 September 2019 9:02 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bumi Datar. Foto: Flat Earth Society
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bumi Datar. Foto: Flat Earth Society
ADVERTISEMENT
Seorang mantan juara tinju kelas menengah asal Inggris, Carl Froch, yang pernah berlaga dalam ajang tinju profesional antara tahun 2002 dan 2014 mengatakan, ia percaya NASA dan Elon Musk telah menyembunyikan kebenaran terkait Bumi kepada seluruh umat manusia.
ADVERTISEMENT
"100 persen Bumi itu datar. Tidak ada bukti kelengkungan, dan badan antariksa NASA ini menggunakan gambar CGI (manipulasi)," ujar Froch kepada Daily Star. “Aku melihatnya dan berpikir: 'Tunggu sebentar, gambar itu seperti kartun'."
Pria berusia 42 tahun itu berkata, ia akan percaya jika dirinya terbang sendiri ke luar angkasa dan melihat langsung planet Bumi.
“Ketika seseorang seperti Richard Branson pergi ke sana, dan mulai melakukan penerbangan charter, dan kamu dapat melihat Bumi dan menemukan kelengkungannya, baru saya akan percaya bumi adalah bola dunia (bulat)."
Petinju asal Inggris, Carl Froch, sedang berlaga di ring tinju. Foto: commons.wikimedia.org
Petinju yang kini menjadi komentator itu bukan satu-satunya bintang olahraga Inggris yang memiliki keraguan ihwal bentuk Bumi bulat. Mantan pemain kriket Inggris, Freddie Flintoff, juga punya pendapat serupa.
ADVERTISEMENT
Flintoff pernah menyinggung gagasan bahwa Bumi datar dan ia mengajukan pertanyaan: “Jika kamu berada di dalam helikopter dan kamu terbang, mengapa Bumi tidak mendatangi kamu saat berputar?” ujarnya, seperti dikutip IFL Science.
Kelly Chipps, seorang ahli fisika di Colorado School of Mines punya jawaban untuk pertanyaan Flintoff itu.
“Ketika helikopter akan terbang, dia berada di tanah, dan tanah menjadi bagian dari Bumi yang berputar pada revolusi per hari, seperti yang kita tahu,” ucapnya.
Ilustrasi Bumi Datar. Foto: Wikimedia.commons
“Karena helikopter juga menginjak tanah, ia berada di dalam kerangka referensi bergerak Bumi, dan memiliki momentum yang menyertainya, sehingga helikopter juga bergerak dalam satu revolusi per hari."
“Sekarang, ketika helikopter lepas landas, itu terbang langsung ke ketinggian di atas permukaan bumi. Meskipun helikopter telah mengerahkan kekuatan (melalui penggunaan baling-balingnya) untuk mengangkatnya lurus, ia belum mengerahkan kekuatan dalam arah horizontal untuk melawan gerakan (momentum) yang sudah dimiliki satu revolusi per menit."
ADVERTISEMENT
"Jadi, meskipun helikopter tidak lagi menyentuh tanah, kecuali jika pilot sengaja mengerahkan kekuatan melawan momentum awal helikopter, helikopter akan terus bergerak pada satu revolusi per hari, dan dengan demikian dia akan tetap di atas tempat yang sama di permukaan bumi dari tempat itu," para Chipps.