Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kabar yang kurang mengenakkan datang dari klub sepak bola asal Italia yaitu Juventus. Sang pelatih, Maurizio Sarri, divonis mengidap penyakit pneumonia .
ADVERTISEMENT
Menjelang dimulainya Serie A musim 19/20, Sarri justru harus menjalani perawatan guna menyembuhkan penyakitnya. Kabar ini disampaikan langsung oleh Juventus lewat pernyataan resmi di situs webnya.
Mulanya, sejak satu pekan lalu, Sarri telah diserang penyakit flu yang berkepanjangan. Dan setelah diperiksa, dia diketahui mengidap pneumonia atau disebut juga sebagai penyakit infeksi pada paru-paru.
Apa sebenarnya pneumonia itu?
Pneumonia adalah infeksi yang menyerang kantung udara dalam paru-paru seseorang. Infeksi yang ditimbulkan pneumonia dapat menyerang salah satu atau bahkan kedua paru-paru penderitanya.
Kantung udara yang terinfeksi, akan terisi cairan maupun pus (dahak purulen) yang menyebabkan batuk berdahak, demam, kedinginan, dan sulit bernapas. Infeksi pneumonia ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri, virus, dan jamur.
ADVERTISEMENT
Gejala pneumonia
Tanda-tanda seseorang terkena pneumonia bisa beragam, dari ringan hingga berat. Tergantung faktor penyebab infeksi, usia, dan kondisi kesehatan orang tersebut. Gejala-gejala ringan yang muncul seringkali mirip dengan gejala flu atau pilek berkepanjangan.
Adapun gejala pneumonia meliputi:
- Nyeri dada saat bernapas
- Gangguan kesadaran
- Batuk berdahak
- Kelelahan
- Demam, berkeringat, dan menggigil kedinginan
- Mual, muntah, dan diare
- Sesak napas
Pada bayi, biasanya gejala yang muncul berupa muntah, demam dan batuk, gelisah atau lelah, hingga kesulitan bernapas dan makan.
Penyebab pneumonia
Kuman bisa jadi penyebab seseorang terserang pneumonia. Kendati begitu, penyebab yang paling umum adalah bakteri dan virus di udara yang sering kita hirup. Tubuh biasanya mencegah agar kuman-kuman yang masuk tidak menginfeksi paru-paru. Tetapi, terkadang kuman ini dapat mengalahkan sistem kekebalan tubuh, bahkan ketika kondisi kesehatan seseorang dalam keadaan baik.
ADVERTISEMENT
Pneumonia sendiri diklasifikasikan berdasarkan jenis kuman yang memengaruhi seseorang, serta dari mana orang tersebut terinfeksi.
Pneumonia yang ditularkan di lingkungan masyarakat
Pneumonia yang ditularkan di lingkungan masyarakat adalah jenis pneumonia yang paling umum. Penularan ini bisa terjadi di luar rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya. Contoh organisme yang menyebabkan pneumonia di lingkungan masyarakat antara lain:
- Bakteri yang paling umum dari pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae. Jenis pneumonia ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah seseorang terserang flu. Bakteri ini dapat memengaruhi satu bagian paru-paru, atau suatu kondisi yang disebut lobar pneumonia.
- Organisme yang menyerupai bakteri yakni Mycoplasma pneumoniae. Organisme ini biasanya menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lainnya.
ADVERTISEMENT
- Jamur. Jamur biasanya dapat menyerang orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Jamur yang menyebabkan pneumonia dapat ditemukan di tanah atau kotoran burung dan bervariasi tergantung pada lokasi geografis.
- Virus. Beberapa virus yang menyebabkan pilek dan flu dapat menyebabkan pneumonia. Virus adalah penyebab paling umum pneumonia pada anak di bawah 5 tahun.
Pneumonia yang ditularkan dari rumah sakit
Beberapa orang juga dapat terkena pneumonia selama ia dirawat di rumah sakit. Pneumonia yang didapat di rumah sakit bisa lebih serius karena bakteri yang menyebabkannya mungkin lebih resisten terhadap antibiotik.
Pneumonia aspirasi
Pneumonia aspirasi terjadi ketika kamu menghirup makanan, minuman, muntah atau air liur ke paru-paru.
Faktor risiko
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya pneumonia dapat menyerang siapa saja. Tetapi, kelompok yang paling rentan terserang adalah anak-anak yang berusia 2 tahun atau lebih muda, dan orang yang berusia 65 tahun atau lebih.
Adapun faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang terserang pneumonia adalah menjalani perawatan di rumah sakit dalam waktu lama, dirawat dengan menggunakan ventilator atau alat bantu napas, penyakit kronis, merokok, dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Komplikasi
Bakteri yang masuk aliran darah dari paru-paru dapat menyebarkan infeksi ke organ lain sehingga berpotensi menyebabkan kegagalan organ. Selain itu, jika pneumonia tergolong parah atau penderitanya memiliki penyakit paru-paru kronis, mungkin penderita tersebut bakal mengalami kesulitan bernapas dalam keadaan oksigen yang cukup.
ADVERTISEMENT
Pneumonia juga dapat menyebabkan cairan menumpuk di antara lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada (pleura). Jika cairan terinfeksi, penderita perlu mengeringkannya melalui tabung dada atau diangkat dengan melakukan operasi.
Lebih lanjut, pneumonia juga bisa menyebabkan abses atau luka akibat infeksi bakteri. Abses terjadi jika nanah terbentuk di rongga paru-paru. Abses biasanya diobati dengan antibiotik. Kadang-kadang, pembedahan atau drainase dengan jarum panjang atau tabung ditempatkan ke dalam abses diperlukan untuk menghilangkan nanah.
Pencegahan
Adapun pencegahan agar tidak terserang pneumonia bisa dilakukan dengan cara vaksinasi, menjaga kebersihan seperti mencuci tangan menggunakan sabun, tidak merokok, dan menjaga sistem kekebalan tubuh atau menjaga kondisi tubuh.
Kapan harus pergi ke dokter
Temui dokter jika kamu mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, demam persisten atau tinggi, batuk persisten, terutama jika batuk nanah atau berdahak.
ADVERTISEMENT
Untuk beberapa orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan gagal jantung atau masalah paru-paru kronis, pneumonia dapat dengan cepat menjadi kondisi yang mengancam jiwa.