Milenial Jadi Generasi dengan Tingkat Kesehatan Buruk

21 Juni 2018 9:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi milenial (Foto: StockSnap/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi milenial (Foto: StockSnap/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Banyak tantangan yang dihadapi generasi milenial, mulai dari sulitnya mencari kerja, mahalnya harga rumah, hingga disebut pemalas.
ADVERTISEMENT
Dan sekarang ada satu tantangan lagi bagi generasi yang lahir antara 1980 hingga 2000 itu, yaitu tingkat kesehatan mereka yang lebih buruk dibanding generasi sebelumnya.
Menurut laporan lembaga riset Health Foundation, milenial akan menjadi generasi pertama yang memiliki tingkat kesehatan yang buruk pada usia pertengahan. Kondisi tersebut dinilai lebih buruk dibanding orang tuanya.
Laporan itu menjelaskan bahwa masalah pekerjaan, hubungan sosial, dan juga tempat tinggal sekarang mempengaruhi orang-orang di usia antara 20 hingga 30 tahun. Pengaruh ini membuat mereka memiliki risiko terkena kanker, diabetes, dan juga penyakit jantung yang lebih tinggi.
Secara keseluruhan, hal tersebut memiliki hubungan dengan stres jangka panjang, rasa gelisah, depresi atau kualitas hidup yang rendah.
"Generasi muda sekarang menghadapi tekanan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya," ujar Direktur Strategi Health Foundation, Jo Bibby, seperti dikutip dari Science Alert.
Ilustrasi milenial makan bersama (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi milenial makan bersama (Foto: Thinkstock)
Laporan Health Foundation juga menjelaskan bahwa stres yang dialami generasi milenial berasal dari jumlah jam kerja, kontrak kerja tak jelas, kurangnya lapangan pekerjaan, dan suramnya ekonomi. Media sosial juga dikatakan memberi dampak negatif bagi generasi karena memberi tekanan untuk menjaga pertemanan dengan teman digitalnya.
ADVERTISEMENT
Dalam survei 2.000 orang berusia antara 22 hingga 26 tahun, hanya 31 persen di antaranya yang mengaku memiliki hubungan sosial dan jaringan pendukung yang kuat saat tumbuh dewasa. Sementara 46 persen mereka mengklaim punya dukungan keluarga dan finansial yang cukup.
Ada 49 persen peserta survei mengaku memiliki dukungan emosional dari keluarga. Namun, 80 persen dari mereka merasa ada tekanan untuk bersikap dengan cara tertentu karena media sosial.
Kemudian dalam suatu studi lain, yang dilakukan oleh Kings College London, ditemukan bahwa milenial yang kesepian memiliki risiko dua kali lipat mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kegelisahan.
Selain itu, Badan Statistik Nasional Inggris juga menemukan bahwa milenial lebih rentan mengalami kesendirian kronis dibanding kelompok umur lain.
ADVERTISEMENT
Bibby menambahkan, meski ada peningkatan terkait kesehatan generasi muda, namun peningkatan itu dapat hilang karena "ketidakpastian dan ketidakstabilan kehidupan yang dihadapi banyak generasi muda."