Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dokter hewan di Oslo, Norwegia, khawatir akan meningkatnya jumlah anjing sakit yang dibawa ke tempat praktik mereka sejak awal September. Hewan peliharaan ini menderita semacam penyakit usus misterius, dengan tanda-tanda serupa, yakni muntah dan diare berdarah.
ADVERTISEMENT
Dari Oslo, penyakit tersebut menyebar ke banyak wilayah lainnya di Norwegia dan menyerang sekitar 200 anjing. Menurut Norway's Veterinary Institute, perkiraan jumlah anjing yang tewas pun telah meningkat menjadi 26 ekor pada Selasa (10/9) dan keesokan harinya bertambah 5 anjing lagi.
Kasus ini pun membuat panik para pemilik anjing . Banyak dari mereka yang mengunjungi situs Kennel Club Norwegia, sebuah organisasi terbesar untuk para pemilik anjing di Norwegia, demi mendapatkan informasi paling akurat. Akan tetapi, masih belum ada jawaban atas kasus ini. Bahkan para ahli kebingungan dan cukup putus asa mencari penyebabnya.
"Secara alami kita khawatir karena anjing-anjing sehat di Norwegia menjadi sekarat begitu cepat," tutur Jorun Jarp, dari Norway's Veterinary Institute, dilansir The Guardian. "Ini adalah situasi yang sangat unik. Saya belum pernah terlibat dalam hal seperti ini sebelumnya."
ADVERTISEMENT
Belum ada dokter dan ahli yang tahu pasti apa yang sebenarnya sedang terjadi. Mereka pun belum yakin apakah kematian puluhan anjing ini saling terhubung satu sama lain. Pemeriksaan post-mortem pun tidak menemukan tanda-tanda penyakit yang menyeramkan. Bahkan, kasus ini juga diduga tidak ada kaitannya dengan dampak dari racun tikus, campylobacter, atau salmonella.
Sejauh ini, para peneliti hanya menemukan dua jenis bakteri pada tingkat yang tidak biasa pada anjing-anjing yang telah mati tersebut. Kendati dua bakteri ini terkadang dapat mengakibatkan diare pada manusia, namun saat ini masih belum jelas apakah keduanya juga bertanggung jawab atas wabah yang menyerang anjing di Norwegia.
Oleh karena ketidakjelasan situasi, untuk mencakup semua kemungkinan, Otoritas Keamanan Pangan Norwegia akhirnya menyelidiki beragam jamur, virus, bakteri dan parasit lainnya, yang mungkin berkaitan atas kematian anjing-anjing. Kendati gejala sebelum tewasnya serupa, yakni diawali muntah dan diare berdarah, namun hingga sekarang hampir mustahil bagi pihak terkait untuk memastikan penyebabnya tanpa tanda-tanda penyakit yang jelas.
ADVERTISEMENT
"Situasi saat ini sangat serius tingkat bahayanya untuk seekor anjing. Tetapi kita belum tahu apakah ini menular atau hanya serangkaian kasus individual dengan gejala yang mirip," ungkap juru bicara Otoritas Keamanan Pangan Norwegia, Ole-Herman Tronerud.
Selama situasinya masih belum jelas, otoritas menyarankan para pemilik anjing untuk menghindarkan kontak jarak dekat antara peliharaannya dengan anjing lainnya. Mereka diminta agar menuntun anjingnya dengan tali dan jangan sampai dibiarkan berkeliaran.
Hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa penyakit misterius tersebut dapat menyerang dan berbahaya bagi manusia.