Ahsan/Hendra Berharap PBSI Adil soal Wakil Ganda Putra di Olimpiade

5 September 2019 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan menunjukkan medali Kejuaran Dunia 2019 di Terminal Kedatangan Internasional 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan menunjukkan medali Kejuaran Dunia 2019 di Terminal Kedatangan Internasional 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan angkat bicara soal mekanisme pemilihan wakil Indonesia untuk Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang. Duo beralias The Daddies ini berharap PBSI selaku federasi bulu tangkis Tanah Air bisa berlaku adil.
ADVERTISEMENT
Adil yang dimaksud oleh Ahsan/Hendra adalah PBSI mengirimkan wakil sesuai peringkat BWF terbaik. Indonesia saat ini memiliki tiga nama di peringkat delapan besar yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya (pertama), Ahsan/Hendra (kedua), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ketujuh).
Di rangking BWF Race to Tokyo sendiri, Ahsan/Hendra berada di posisi pertama dengan 53.007 poin, disusul Minions di peringkat keempat dengan 40.343 poin, dan Fajar/Rian di urutan ke-15 dengan 25.390 poin. Berdasarkan ketentuan Olimpiade, setiap negara maksimal hanya bisa mengirimkan dua wakil di tiap sektor.
"Harapannya sesuai rangking saja (dipilih untuk Olimpiade). Istilahnya 'kan kami sudah berusaha juga dan biaya sendiri," kata Hendra di GOR PB Jaya Raya, Tangerang Selatan, Selasa (3/9/2019).
ADVERTISEMENT
"Kalau enggak main 'kan lemas juga," kelakar pemain yang kini berusia 35 tahun itu.
Ahsan/Hendra memang bukan lagi bagian dari pelatnas PBSI sejak memutuskan menjadi atlet profesional pada awal tahun 2019. Keputusan ini bikin mereka kudu mengurusi segala persiapan pertandingan seperti tiket pesawat dan penginapan dengan biaya sendiri.
Kendati begitu, Ahsan/Hendra membuktikan diri dengan tampil konsisten sepanjang tahun ini. Tercatat mereka mampu menembus partai final tujuh kali dengan tiga di antaranya berbuah gelar yakni All England 2019, Selandia Baru Terbuka 2019, dan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.
"Ya, harapannya yang terbaik saja, harapannya yang terbaik dari segi rangking. Tapi, itu harapannya, kita lihat nanti bagaimana. Karena peluang buat pasangan lain juga masih terbuka. Masih ada banyak pertandingan, belum aman juga buat kami," tutur Ahsan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (4/9).
ADVERTISEMENT
Kualifikasi menuju Olimpiade 2020 memang masih berlangsung. Oleh karena itu Ahsan/Hendra berharap bisa stabil di setiap kompetisi dengan target minimal semifinal. Terdekat, mereka akan mentas di China Terbuka 2019, 17-22 September.
"Target pribadi kami supaya bisa stabil dan peringkat tak turun. Final 'kan bonus. Ya, yang penting bisa stabil di delapan besar atau semifinal, syukur-syukur bisa [masuk] final dan juara," pungkas Ahsan.