Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Marquez Tak Sabar Menunggu Persaingan di MotoGP Qatar
7 Maret 2019 11:02 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Jelang MotoGP Qatar 2019 di Sirkuit Losail, Senin (11/03/2019) dini hari WIB, Marc Marquez merasa belum benar-benar 100 persen dalam hal kebugaran. Cedera yang ia bawa sejak musim 2018 jadi musababnya.
ADVERTISEMENT
Cedera itu didapat Marquez pada GP Jepang di Sirkuit Motegi, Oktober 2018. Bahu pebalap Repsol Honda itu mengalami dislokasi saat mendapat tepukan dari Scott Redding sebagai ucapan selamat atas kesuksesannya jadi juara dunia.
Meski sudah menjalani operasi dan berbagai macam terapi, faktanya Marquez belum bugar sepenuhnya. Walau begitu, pebalap asal Spanyol tersebut sudah tak sabar untuk segera bersaing pada balapan pertama musim 2019 akhir pekan ini.
"Akhirnya, ini waktunya untuk kembali balapan. Musim dingin ini terasa berbeda karena operasi yang saya jalani. Saya bekerja keras dengan fisioterapis lima jam per hari hanya dengan satu tujuan: tiba di balapan pertama tahun ini dalam kondisi terbaik," tegas Marquez, dilansir Daily Star.
ADVERTISEMENT
Jika melihat performa dalam tes pramusim, pebalap berusia 26 tahun itu layak untuk kembali menempati posisi teratas daftar kandidat juara. Meski belum benar-benar fit, ia tetap mampu ada di barisan terdepan.
Dalam tes di Sirkuit Losail, The Baby Alien menempati posisi ketiga di bawah Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha). Catatan waktunya dengan Vinales hanya terpaut 0,405 detik.
Selain itu, Marquez mampu mencetak kecepatan maksimal dalam tes tersebut. Tercatat, ia melaju dengan kecepatan hingga 348 km/jam. Pebalap dengan catatan kecepatan terbaik kedua di sesi itu adalah Jack Miller (Pramac Racing) yang mampu menembus 347,2 km/jam.
Masalahnya, Losail bukan salah satu sirkuit favorit Marquez. Sejak promosi ke kelas MotoGP , baru sekali pebalap dengan koleksi tujuh gelar juara dunia itu meraih kemenangan di Losail (2014). Musim lalu, ia juga kalah dari pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, dengan selisih 0,027 detik.
ADVERTISEMENT
"Qatar selalu jadi balapan yang spesial. Bukan hanya karena ini adalah yang pertama, tapi juga karena kondisinya. Kami harus memberi perhatian khusus pada suhu dan mempertimbangkan segalanya sebelum balapan," ungkapnya.
Ya, suhu memang jadi salah satu penghalang bagi semua pebalap di Losail. Masalah itu pula yang sempat memunculkan protes dari para pebalap untuk mengubah jam balapan. Tapi, sampai saat ini, belum ada pengumuman dari MotoGP terkait waktu balapan.