10 Tahun Lalu, YouTube Punya Misi Rahasia 'Bunuh' Internet Explorer 6

7 Mei 2019 10:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi platform YouTube. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi platform YouTube. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinamika industri teknologi kadang menyimpan cerita hal yang menarik. Seperti misi rahasia YouTube 10 tahun lalu yang akhirnya terungkap, di mana saat itu mereka memiliki misi untuk 'membunuh' browser milik Microsoft, Internet Explorer 6.
ADVERTISEMENT
Rencana tersebut melibatkan beberapa engineer YouTube. Kisah ini terungkap berkat kesaksian salah satu mantan engineer Google dan YouTube bernama Chris Zacharias.
Zacharias menceritakan hampir 10 tahun lalu, ia dan teman-temannya sesama engineer YouTube menampilkan banner atau spanduk iklan berupa peringatan kepada pengguna Internet Explorer 6, bahwa YouTube tidak akan memberikan dukungan pada browser tersebut dan meminta untuk segera menghapusnya.
Ilustrasi Internet. Foto: fancycrave1 via Pixabay
Alasan mereka melakukan itu adalah karena kesal dan frustrasi untuk memberikan dukungan perangkat lunak terhadap Internet Explorer 6 yang sudah lawas.
“Kami mulai berfantasi bersama tentang bagaimana cara kami membalas dendam pada IE6 (Internet Explorer 6),” ungkap Zacharias, dilansir The Verge.
“Rencananya sangat sederhana. Kami akan meletakkan spanduk kecil (berisi peringatan) di atas pemutar video (YouTube) yang hanya akan muncul untuk pengguna IE6,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Para engineer YouTube ini sudah memperkirakan aksinya tidak akan ketahuan. Mereka sudah memastikan sebagian karyawan YouTube tidak akan melihatnya. Pada saat itu, 18 persen trafik YouTube berasal dari Internet Explorer 6.
YouTube. Foto: PixieMe via Shutterstock
Misi yang berjalan sukses
Ketika spanduk peringatan muncul pada Juli 2009 dan mendapat sorotan dari media, Google mendukung upaya mematikan dukungan terhadap Internet Explorer 6 untuk mengakses YouTube.
Zacharias bercerita ada dua pengacara Google yang mendatangi dirinya dan menanyakan alasan mereka menjalankan rencana tersebut. Kedua pengacara khawatir, Google akan terkena pelanggaran persaingan bisnis yang tidak sehat, karena mempromosikan Chrome sebagai browser alternatif.
Tetapi, ternyata para engineer YouTube telah memprogram spanduk tersebut itu untuk menampilkan browser secara acak seperti Firefox, Internet Explorer 8, sampai Opera. "Puas dengan demonstrasi itu, para pengacara dengan cepat mundur kembali ke meja mereka tanpa kekhawatiran lebih lanjut," kata Zacharias.
Platform streaming video, YouTube. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Tidak hanya YouTube, iklan peringatan itu juga menyebar ke produk Google lainnya, seperti Google Docs. Tim Google Docs menambahkan pesan peringatan serupa tentang dukungan IE6.
ADVERTISEMENT
Hasil akhirnya terjadi penurunan besar dalam lalu lintas Internet Explorer 6 ke YouTube. “Dalam satu bulan, basis pengguna IE6 ke YouTube terpotong menjadi dua dan lebih dari 10 persen, sementara lalu lintas IE6 global telah menurun sementara semua browser lain meningkat dalam jumlah yang sesuai,” kata Zacharias.
Usia Internet Explorer 6 berakhir pada April 2012 dengan jumlah pengguna IE6 turun di bawah satu persen di AS, bahkan Microsoft merayakan kematian IE6 pada saat itu.