Akun YouTube Presiden Jokowi Tembus 1 Juta Subscribers

14 April 2019 20:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau terminal baru Bandara Internasional Radin Inten II dan Bandara Lubuk Linggau. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau terminal baru Bandara Internasional Radin Inten II dan Bandara Lubuk Linggau. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah pengikut akun YouTube Presiden Joko Widodo tembus 1 juta subscribers pada Minggu (14/4). Ketika berita ini ditayangkan, jumlah subscribers akun YouTube Presiden Jokowi telah mencapai 1.017.188.
ADVERTISEMENT
Karena pencapaian ini, ada kemungkinan Presiden Joko Widodo akan mendapatkan piagam penghargaan Gold Play Button dari YouTube.
Subscribers Presiden Joko Widodo. Foto: Sayid Mulki/kumparan
Akun YouTube Jokowi dibuat pada 6 Mei 2015. Akun tersebut digarap oleh tim tersendiri yang mendokumentasikan aktivitasnya sehari-hari.
Saat ini, di saluran tersebut sudah ada 334 video yang mengumpulkan sekitar 40,3 juta views, menurut data platform analytic SocialBlade. Jokowi juga memiliki tujuh playlist di akun YouTube, mulai dari 'Blusukan', 'Internasional', 'Upacara360', 'Kabar Kerja', '#JKWVlog', 'Sudut Lain', sampai 'Arah'.
Video yang terakhir dia unggah adalah Trans Jawa Jalan Kemajuan yang diunggah pada Minggu, 14 April 2019, dengan durasi 2 menit 22 detik.
Pihak YouTube punya program untuk memberikan hadiah piagam bagi pemilik akun yang punya subscribers tinggi. Piagam itu dimulai dari Silver Play Button untuk akun dengan 100 ribu subscribers, lalu Gold Play Button dengan 1 juta subscribers.
ADVERTISEMENT
Ada juga Diamond Play Button untuk 10 juta subscribers dan Custom Play Button untuk akun dengan 50 juta subscribers. Wujud piagam Custom Play Button ini bisa diminta sesuai keinginan pemilik akun, tentunya dengan persetujuan pihak YouTube.