Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Langkah Berani Facebook Hapus Ratusan Akun Saracen di Indonesia
2 Februari 2019 23:01 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah ratusan akun, halaman, dan grup Facebook di Indonesia, telah dihapus oleh si penyedia platform. Penghapusan ini dilakukan karena semua akun itu disebut Facebook memiliki hubungan dengan Saracen, grup sindikat online yang menyebar konten kebencian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Facebook tidak asal blokir akun. Perusahaan melakukannya setelah menganalisis perilaku mereka yang tidak otentik, namun terorganisir.
Dari hasil analisis Facebook, ratusan akun tersebut diduga menciptakan pemahaman yang kurang tepat kepada publik tentang identitas mereka yang sebenarnya dan apa yang mereka lakukan.
"Penyalahgunaan platform yang dilakukan oleh Saracen dengan memakai akun yang tidak otentik adalah pelanggaran terhadap kebijakan kami, dan karena itulah kami menghapus seluruh jaringan organisasi tersebut dari platform," ujar Kepala Kebijakan Keamanan Cybersecurity Facebook Nathaniel Gleicher dalam pernyataan resmi yang diterima kumparan, Jumat (2/2).
Secara keseluruhan, ada 800 akun Facebook , 207 halaman, 546 grup, serta 208 akun Instagram yang telah dihapus. Sejumlah halaman yang dihapus adalah Permadi Arya atau Abu Janda, Kata Warga, Darknet ID, lalu grup diskusi Berita Hari Ini dan AC Milan Indo.
"Kami menutup halaman, grup, dan akun ini dikarenakan pola perilaku mereka, bukan karena konten yang mereka post. Dalam kasus ini, orang-orang yang berada di balik aktivitas ini berkoordinasi satu sama lain dan menggunakan akun palsu untuk menggambarkan identitas yang tidak otentik, dan hal ini yang menjadi dasar dari tindakan yang kami lakukan," tambah Gleicher.
Facebook berjanji akan terus bekerja mendeteksi dan menghentikan aktivitas seperti ini, dan berkomitmen menjaga keamanan di tengah kondisi politik yang sedang panas di Indonesia jelang Pemilu pada 17 April 2019. Perusahaan tidak ingin platform media sosialnya digunakan untuk memanipulasi pengguna.
Langkah yang diambil Facebook ini merupakan komitmen mereka mencegah oknum tak bertanggun jawab menyalahgunakan platform mereka. Mereka akan terus berinvestasi pada keselamatan dan keamanan untuk memastikan pengguna dapat terus terhubung dengan koneksinya di Facebook .
ADVERTISEMENT
Reporter: Alfadillah