Pegawai Microsoft Ternyata Bisa Dengar Percakapan Pengguna Skype

10 Agustus 2019 17:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Microsoft. Foto: Mike Segar/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Logo Microsoft. Foto: Mike Segar/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengguna Skype mungkin harus berhati-hati dalam menggunakan aplikasi telekomunikasi milik Microsoft itu. Kabarnya, pegawai kontrak Microsoft bisa mendengar percakapan kalian dengan orang lain di Skype.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap dalam laporan media teknologi Motherboard. Salah seorang pekerja kontrak Microsoft dilaporkan bisa mendengar percakapan orang-orang melalui fitur penerjemah di Skype, termasuk interaksi pengguna dengan asisten digital Cortana yang biasanya berisi informasi pribadi.
"Fakta bahwa saya bahkan dapat membagikan sebagian dari (percakapan) ini dengan Anda menunjukkan betapa lemahnya hal dalam melindungi data pengguna," kata salah satu sumber yang identitasnya dirahasiakan kepada Motherboard.
Ada banyak percakapan pengguna Skype yang didengar pekerja kontrak Microsoft, mulai dari masalah berat badan hingga percakapan intim. Rata-rata durasi percakapan 5 sampai 10 detik, namun tidak jarang rentang waktu obrolan bisa lebih panjang.
Perusahaan teknologi asal AS itu sudah angkat bicara soal temuan ini. Pada dasarnya, tindakan menguping oleh para pegawai kontrak ini diklaim Microsoft sebagai upaya meningkatkan layanan mereka yang berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Skype Foto: Flickr/M.I.C Gadget
Microsoft juga menambahkan, mereka merekam percakapan orang-orang melalui portal yang dijamin aman dan akan menghapus segala informasi data pribadi pengguna yang dapat diidentifikasi.
ADVERTISEMENT
"Microsoft mengumpulkan data suara untuk menyediakan dan meningkatkan layanan yang mendukung suara seperti pencarian, perintah suara, dikte atau layanan terjemahan," demikian tanggapan juru bicara Microsoft kepada Motherboard.
"Kami berusaha untuk transparan tentang pengumpulan dan penggunaan data suara untuk memastikan pelanggan dapat membuat pilihan berdasarkan informasi tentang kapan dan bagaimana data suara mereka digunakan. Microsoft mendapat izin pelanggan sebelum mengumpulkan dan menggunakan data suara mereka."
Jika melihat kebijakan layanan Skype bagian (FAQ) frequently asked questions and answers, perusahaan memang menyebutkan bahwa layanan telekomunikasi mereka dapat mengumpulkan dan menggunakan percakapan pengguna untuk mengembangkan teknologi translasi dan rekognisi bahasa. Namun, bagian itu tidak mengatakan bahwa manusia dapat mendengarkan percakapan pengguna.
Selain Microsoft, Amazon juga pernah melakukan praktik serupa. Pada April 2019, para pegawai kontrak Amazon terungkap secara aktif mendengarkan rekaman pengguna asisten digital Alexa dari perangkat Echo.
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang dipimpin Jeff Bezos itu mengaku upayanya ini bukan untuk memata-matai pengguna, melainkan untuk meningkatkan teknologi dan pengalaman pengguna. Pihaknya juga mengklaim tidak menggunakan rekaman tersebut di luar dari penelitian untuk mengembangkan teknologi pengenalan sistem bahasa.