Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Berlibur di Jepang
27 November 2018 7:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Berencana traveling ke Jepang ? Jika iya, sebelum berangkat ada baiknya kamu mempersiapkan Wi-Fi pocket atau membeli sim card yang khusus digunakan untuk wisatawan di sana.
ADVERTISEMENT
Sebab, banyak wisatawan yang justru mengandalkan Wi-Fi umum. Padahal, layanan itu tak tersedia di semua tempat.
Seperti dilansir ANTARA, wisatawan Indonesia yang melancong ke Jepang kerap membuat kesalahan saat berada di Negeri Sakura. Mulai dari menunggu dilayani oleh pelayan saat berada di restoran, hingga menyeret koper di stasiun. Nah, untuk lebih lengkapnya, simak ulasan berikut ini :
1. Membeli Tiket Kereta Shinkansen Terlalu Cepat
Jepang terkenal memiliki penduduk hingga transportasi publik dengan kedisiplinan yang tinggi. Tak terkecuali Kereta Shinkansen yang selalu tepat waktu saat datang atau berangkat.
Untuk itu, saat kamu pelesiran di Negeri Sakura tak usah khawatir keretamu terlambat. Sebagai contoh, jika ingin pergi dari Stasiun Tokyo ke Kyoto pada Sabtu pagi, kereta akan lewat tiap 10 menit dengan durasi perjalanan 2 jam 18 menit, dan akan terus seperti itu.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebaiknya jangan memesan tiket terlalu cepat, jika kamu memang tidak bisa memprediksi waktu kedatanganmu. Lebih baik, pastikan membeli tiket dengan jeda waktu yang cukup dengan waktu kedatanganmu.
Selain itu, kamu juga bisa memesan tempat duduk atau shiteiseki dengan tambahan biaya. Tapi jika ingin hemat, kamu bisa jatuhkan pilihan pada tiket non-reserved seats dan tetap bisa duduk, tapi hanya di gerbong tertentu.
2. Mengandalkan Wi-Fi yang Ada di Ruang Terbuka
Imej sebagai negara maju memang pantas disematkan pada negara beribu kota Tokyo itu. Tak heran beberapa orang selalu mengandalkan fasilitas publiknya, termasuk layanan Wi-Fi.
Tapi, hal ini sebaiknya jangan kamu lakukan, ya. Pasalnya, ketersediaan Wi-Fi sebenarnya tidak ada di semua tempat.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, alangkah baiknya jika kamu menggunakan pocket Wi-Fi atau membeli SIM card. Dengan hal ini, kamu akan semakin mudah mengakses internet untuk menerjemahkan tombol toilet, melihat jadwal dan rute kereta, hingga mencari jalan.
3. Jangan Menunggu Didatangi Pelayan di Restoran
Bila di Indonesia, kebanyakan pelayan restoran akan cepat datang ke meja-meja pelanggannya, hal berbeda terjadi di Jepang . Di sana kamu harus keluarkan tenaga tambahan untuk 'menarik perhatian' pelayan dengan mengangkat tangan dan berteriak “sumimasen” yang artinya permisi atau maaf.
Walau begitu, kamu harus mengecek terlebih dahulu, karena beberapa restoran di Jepang justru menyediakan tombol panggilan. Bila restoran menyediakan tombol itu, maka kamu tak perlu memanggil pelayan lagi.
ADVERTISEMENT
4. Membawa Peralatan Mandi yang Lengkap
Alat mandi memang menjadi salah satu benda yang wajib dibawa saat pelesiran. Namun, saat traveling ke Jepang, ada baiknya kamu meninggalkan benda-benda ini.
Sebab, penginapan di Negeri Matahari Terbit umumnya sudah melengkapi perlengkapan mandi di tiap kamarnya. Jadi, kamu pun tak perlu repot untuk membawanya lagi.
Biasanya penginapan akan menyediakan sampo, sabun, handuk, alat pencukur, sandal, hingga piyama. Namun, bila merasa kurang, kamu bisa membelinya lagi di toko serba ada.
5. Jangan Menyeret Koper di Berbagai Tempat
Satu lagi yang kerap dilakukan pelancong saat jalan di Jepang adalah membawa koper ke berbagai tempat, seperti ke tempat perbelanjaan atau tempat yang ramai wisatawan. Walau harus diakui jalanan di sana dalam keadaan baik dan bagus, tapi hal ini akan membuatmu repot.
ADVERTISEMENT
Apa lagi saat kamu menggeret koper ke tempat yang memiliki banyak tangga, misalnya stasiun. Walau tersedia eskalator dan elevator, tapi letaknya tersembunyi, terutama stasiun di pedesaan yang bahkan tak memiliki eskalator dan elevator. Hal inilah yang akan menyusahkan wisatawan yang membawa koper dan disarankan sebaiknya menyimpan koper di penginapan.