Berwisata ke Pulau Kucing di Kepulauan Sula, Maluku Utara

30 April 2018 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata Pulau Kucing di Sula Maluku Utara (Foto: Antara/Atman Ahdiat)
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Pulau Kucing di Sula Maluku Utara (Foto: Antara/Atman Ahdiat)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika kamu adalah pecinta kucing, Pulau Dea-dea di Sulawesi Barat dan Pulau Tashirojima di Jepang pasti bukanlah tempat yang asing buatmu. Kedua pulau yang terkenal dihuni hewan berbulu menggemaskan ini memang menjadi 'surga' tersendiri bagi pecinta kucing. 
ADVERTISEMENT
Namun, ternyata tak hanya di Pulau Dea-dea dan Pulau Tashiro saja yang dihuni kucing, sebuah pulau di Maluku Utara juga saat ini dihuni puluhan kucing. Adalah Pula Sula, pulau yang juga dihuni banyak kucing.
Awalnya pulau ini dijadikan tempat pembuangan kucing liar oleh penduduk yang berdomisili di Sanana, ibu kota Kecamatan Kepulauan Sula di Maluku Utara. Namun, seiring waktu ternyata kucing-kucing liar ini beranak pinak dari hanya beberapa ekor menjadi puluhan ekor. Sayangnya, karena tidak memiliki pemilik, kucing-kucing liar ini hidup dengan tidak terawat. 
Wisata Pulau Kucing di Sula Maluku Utara (Foto: Antara/Atman Ahdiat)
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Pulau Kucing di Sula Maluku Utara (Foto: Antara/Atman Ahdiat)
Melihat hal ini, akhirnya pemerintah desa dan warga setempat memutuskan untuk mengelola pulau tersebut secara swadaya. Selama empat bulan, pulau yang dijuluki Pulau Kucing itu dibenahi hingga menjadi sebuah daerah tujuan wisata. Saat ini, Pulau Kucing menjadi salah satu tujuan wisata di Maluku Utara yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMD) Fukweu. 
ADVERTISEMENT
Untuk mengunjungi tempat ini, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya transportasi perahu mesin dari dermaga Desa Fukweu sebesar Rp 10 ribu untuk pulang-pergi. Perjalanannya sendiri hanya menghabiskan waku selama 15 menit dari Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara. 
Yang unik lagi dari tempat ini, selain penghuninya adalah para kucing, pengunjung juga dapat menikmati suasana santai di gazebo yang berada di tepi laut sambil karaoke. Listrik dialiri lewat jaringan kabel dalam laut dari desa Fukweu, jadi tak perlu takut terlambat pulang karena gelap.
Wisata Pulau Kucing di Sula Maluku Utara (Foto: Antara/Atman Ahdiat)
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Pulau Kucing di Sula Maluku Utara (Foto: Antara/Atman Ahdiat)
Subandi, pemuda desa Fukweu yang juga pengelola daerah wisata Pulau Kucing menuturkan bahwa meski infrastruktur yang dimiliki wisata ini belum memadai, dan ia belum memiliki data akurat terkait kunjungan wisatawan. Ia mengaku melihat animo masyarakat untuk berkunjung lumayan tinggi. 
ADVERTISEMENT
''Kalau hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, ada sekitar 200-an pengunjung perhari, sedangkan tahun baru dan Lebaran bisa mencapai 2.000 orang," tuturnya, seperti dilansir Antara. 
Kabupaten Kepulauan Sula sendiri baru mengalami pemekaran pada tahun 2012 menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu. Itu sebabnya potensi wisata Kabupaten Kepulauan Sula belum banyak dikenal, baik oleh dalam negeri maupun luar negeri. 
Bagaimana? Tertarik mengunjungi kucing-kucing ini?