Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Bukit Jaddih, Lokasi Wisata Instagramable Terbaru di Madura
16 April 2018 8:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Berwisata ke Madura jangan hanya ingat kulinernya yang lezat saja. Tapi sempatkan juga untuk menilik indahnya pulau di timur laut Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pantai, air terjun , bukit, hutan hingga taman bisa dengan mudah di temukan di pulau berpenduduk hampir 4 juta jiwa ini. Salah satu dari sejuta keindahan yang dimiliki Madura adalah Bukit Jaddih.
Bukit yang secara administratif masuk ke dalam Desa Jaddih ini masih berada di wilayah Bangkalan. Kurang lebih 27 kilometer dari Surabaya , dengan jarak tempuh paling lama 1,5 jam melalui Jembatan Suramadu.
Bukit Jaddih adalah bukti kapur yang berada di lokasi penambangan kapur. Tentunya, setiap hari banyak truk dan angkutan berat yang berlalu-lalang mengangkut kapur-kapur tersebut.
Beberapa tahun terakhir bukit ini semakin ramai di datangi wisatawan berkat media sosial. Jelas, awalnya tak ada yang tertarik untuk datang ke Bukit Jaddih, terlebih lokasinya merupakan area pertambangan yang berdebu.
ADVERTISEMENT
Namun, karena panoramanya sangat Instagramable membuat lokasi ini naik daun. Sisa-sisa penambangan batu kapur itu membentuk pemandangan menakjubkan yang dapat membius wisatawan.
Bukit-bukit penambangan tak hanya menyisakan pahatan atau ukiran saja. Namun, juga menghasilkan gua-gua kecil yang tak kalah menarik.
Masih di Bukit Jaddih, ada sebuah kolam dengan air berwarna hijau, yang bahkan dijadikan kolam renang. Dengan adanya kolam ini tentunya menambah keindahan dan atraksi wisata baru di Bukit Jaddih.
Selain menyuguhkan lokasi yang Instagramable, Bukit Jaddih juga menghadirkan wisata sejarah lewat bungker bekas peningalan Belanda. Bungker ini berada tak jauh dari lokasi Bukit Jaddih, yang dahulunya dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata.
Sayangnya, jalanan menuju Bukit Jaddih masih tak bersahabat. Selain itu, petunjuk arahnya pun belum memadai.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibenarkan oleh Faris, seorang wisatawan yang beberapa waktu lalu mengunjungi Bukit Jaddih
"Jalanan menuju ke sana masih agak rusak dan membingungkan. Harus mengandalkan Google Maps dan Waze," ungkapnya saat dihubungi kumparanTRAVEL, Jumat (13/04).
Mengingat Bukit Jaddih adalah area pertambangan, tentunya suhu udara di lokasi cukup panas. Sebaiknya bagi yang ingin berkunjung disarankan membawa payung, topi, atau kacamata hitam. Selain itu, lebih baik berkunjung di hari biasa agar tak ramai dan bisa bebas mengabadikan momen.